Pages

Minggu, 18 Desember 2011

Khasiat Kayu Manis untuk Diabetes

'Cinnamon Variaties' photo (c) 2009, Robin - license: http://creativecommons.org/licenses/by-sa/2.0/Pengobatan diabetes dapat menggunakan kayu manis. Kayu manis adalah jenis rempah-rempah utama yang banyak digunakan sebagai bahan pemberi aroma dan citarasa dalam makanan dan minuman, bahan aditif pada pembuatan parfum, obat-obatan serta dapat diolah menjadi anti mikroba. Menurut penelitian beberapa ahli, kayu berkulit kasar itu ternyata tersusun dari sinamaldehid, turunan dari senyawa fenol. Di dunia kedokteran, sinamaldehid diketahui memiliki sifat anti-agregasi platelet dan sebagai vasodilasator secara in vitro. Platelet adalah kolesterol yang menempel pada pembuluh darah. Agregasi (pengumpulan) platelet menyebabkan terjadinya aterosklerosis atau lemak mengeras di pembuluh arteri.
Karena kandungan tersebut, banyak manfaat dari mengkonsumsi kayu manis, misalnya untuk menurunkan risiko aterosklerosis dan stroke. Selain itu, rempah-rempah bernama latin Cinnamomum burmannii ini ternyata juga sudah sejak lama dipercaya dapat mengobati kencing manis (diabetes mellitus).
“Rempah-rempah dengan aroma manis ini bekerja terhadap pankreas,” kata pakar naturopati DR dr Amarullah Siregar. Pankreas adalah organ tubuh yang memproduksi insulin. Hormon insulin berperan sebagai semacam kunci  untuk memasukkan gula darah ke dalam sel-sel tubuh.  ”Dengan insulin, gula yang terdapat dalam darah diolah menjadi energi sehingga tidak mengendap dalam sel-sel darah,” kata Amarullah.
Pada penderita kencing manis, tubuh mengalami gangguan sehingga tidak bisa memproduksi insulin secara memadai  atau sensitivitas tubuh terhadap insulin berkurang sehingga kadar gula darah tetap tinggi karena tidak bisa masuk ke dalam sel-sel.
Menurut DR dr Amarullah Siregar, kayu manis memiliki efek biomolekuler di pankreas. “Kayu manis mengandung senyawa kimia yang disebut PTP1B yang bekerja mengaktifkan senyawa di pankreas dengan cara mengaktifkan sel beta yang berfungsi menghasilkan insulin,” ujarnya. Selanjutnya, insulin akan membuka pintu sel darah merah sehingga gula bisa masuk dan diubah menjadi energi.
Senyawa PTP1B juga bekerja di sel alfa yang berfungsi membantu hati menghasilkan glikogen. “Sel ini mengubah gula menjadi glikogen atau cadangan energi,” kata Amarullah. Ia menambahkan, berbeda dengan obat-obat diabetes yang langsung menurunkan gula darah, obat herbal seperti kayu manis bekerja dengan cara mengoptimalisasi fungsi organ tubuh yang masih baik. “Kenaikan kadar gula darah hanyalah simptom dari gangguan insulin. Sumbernya adalah pankreas yang bermasalah. Karena itu, fungsi pankreas harus diperbaiki,” katanya.
Para Ilmuwan di Amerika mengklaim bahwa satu sendok teh kayu manis sehari bisa membantu mencegah diabetes. Peneliti dari US Agricultural Research Services’ nutrition laboratories di Beltsville, Md., menemukan kalau ekstrak kayu manis bisa meremajakan kemampuan tubuh agar lebih responsif terhadap insulin. Faktanya, hasil percobaan di laboratorium menunjukkan bahwa pengolahan glukosa meningkat hingga 20 kali lipat. Efek ini disebabkan oleh kandungan methylhydroxy chalcone polymer yang terdapat di dalam kayu manis. Hasil percobaan pada tikus menunjukkan bahwa konsentrasi glukosa darah yang tinggi menurun dramatis setelah pemberian turunan kayu manis tersebut.
Studi lain dari Pakistan juga menunjukkan penurunan kadar gula darah puasa, trigliserida, kolesterol jahat LDL dan kolesterol total setelah penggunaan kayu manis selama 40 hari. Penurunan itu terus terjadi hingga 20 hari berikutnya. Studi ini menunjukkan bahwa mereka yang menerima kayu manis paling tidak 1 gram sehari bisa merasakan manfaat ini.
Kayu manis banyak tumbuh di Indonesia, seperti di Sumatera. Namun, penggunaan kayu manis sebagai obat justru sudah lebih dulu dipatenkan di Amerika Serikat dengan merk dagang Cinulin. 

sumber : majalahkesehatan.com

Jumat, 16 Desember 2011

Suplemen Glukosamin: Manfaatnya masih dipertanyakan

Apakah glukosamin?

Glukosamin adalah salah satu dari kelompok biokimia yang dikenal sebagai gula amino. Senyawa dengan rumus kimia C6H13NO5 ini diproduksi secara alami oleh tubuh untuk membentuk glikosaminoglikan, protein pembentuk tulang rawan. Glukosamin juga bermanfaat menjaga metabolisme tulang rawan dan membantu memperbaiki tulang rawan yang rusak atau terkikis. Glukosamin tersedia dalam beberapa bentuk: glukosamin sulfat (GS) yang distabilkan oleh natrium klorida atau kalium klorida, glukosamin hidroklorida (GH) dan N-asetil glukosamin (NAG).
Selain diproduksi tubuh, glukosamin hadir dalam jumlah sedikit pada makanan seperti udang, lobster, dan kepiting. Glukosamin sintetis tersedia dalam bentuk pil, kapsul atau suntik, yang mungkin dikombinasi dengan suplemen lain seperti kondroitin. Kondroitin juga ditemukan dalam tulang rawan dan dilaporkan berfungsi mempertahankan viskositas sendi, merangsang mekanisme perbaikan tulang rawan, dan menghambat enzim yang memecah tulang rawan.

Efektivitas suplemen glukosamin

Suplemen glukosamin dipercaya sebagian kalangan dapat mengobati osteoartritis (OA), bentuk artritis paling umum yang dapat mempengaruhi tangan, pinggul, bahu dan lutut. Popularitas glukosamin mulai meningkat sejak diperkenalkan ke masyarakat luas melalui buku laris “The Cure Arthritis” (1996) oleh Dr Jason Theodosakis, seorang ahli bedah ortopedi di North Carolina. Buku itu menjabarkan program yang mencakup penggunaan suplemen untuk melawan artritis. Dr Theodosakis menggunakan glukosamin untuk mengurangi jumlah pasien yang membutuhkan penggantian sendi, selain anjuran berolahraga dan perbaikan gizi umum.
Sekitar lima tahun setelah “The Cure Arthritis”, jurnal kedokteran bergengsi The Lancet menerbitkan sebuah artikel pada tahun 2001, yang dianggap sebagai bukti medis pertama yang dapat diterima bahwa glukosamin mungkin dapat mengobati kondisi sendi seperti arthritis. Namun, segera setelah itu British Medical Journal (BMJ) menerbitkan sebuah artikel pada Juni 2001 yang berjudul “Glukosamin untuk osteoartritis: keajaiban, hiperia, atau kebingungan? ” dengan subjudul, “Ia mungkin aman tapi tidak ada bukti keefektifannya”.
Menurut sebuah studi tahun 2004 yang melibatkan 137 pasien di Kanada, tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara persentase peserta dalam kelompok plasebo dengan kelompok glukosamin. Pada Pertemuan Tahunan 2005 American College of Rheumatology, hasil dua uji coba glukosamin disajikan: sebuah percobaan di Amerika yang dirancang untuk menentukan keamanan dan kemanjuran glukosamin dan kondroitin, yang diambil secara terpisah atau bersama-sama, dan sebuah percobaan lainnya dari Eropa. Hasilnya menunjukkan bahwa glukosamin mungkin bermanfaat. Kombinasi glukosamin dan kondroitin lebih baik daripada plasebo, tetapi manfaatnya tampaknya tergantung pada keparahan nyeri. Pada pasien dengan nyeri osteoartritis lutut ringan, kombinasi glukosamin-kondroitin tidak lebih efektif signifikan daripada plasebo.

Efek samping

Konsumsi berlebihan glukosamin diduga dapat berkontribusi pada diabetes. Penelitian hewan telah meningkatkan kemungkinan bahwa glukosamin dapat berkontribusi terhadap resistensi insulin. Efek ini secara teoritis mungkin timbul dari kemampuan glukosamin untuk mengganggu enzim yang diperlukan untuk mengatur kadar gula darah. Namun, bukti yang tersedia tidak menunjukkan bahwa konsumsi suplemen glukosamin pada manusia akan memicu atau memperburuk resistensi insulin atau gula darah tinggi. Dua percobaan terkontrol besar selama 3 tahun menemukan bahwa orang yang memakai GS memiliki kadar glukosa darah sedikit lebih rendah atau tidak mengalami perubahan kadar gula darah, dibandingkan dengan orang yang memakai placebo. Temuan ini masih dibahas dan diperdebatkan. Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan, terutama pada pengguna yang memiliki kelebihan berat badan karena mereka mungkin sangat sensitif terhadap efek glukosamin (jika ada) pada resistensi insulin.

Kesimpulan

Glukosamin mungkin bermanfaat untuk osteoartritis, namun bukti-bukti ilmiah lebih lanjut masih diperlukan untuk menjadikannya terapi pilihan. Sebelum hal itu terjadi, selalu berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda ingin menggunakannya sebagai suplemen.

Minggu, 11 Desember 2011

Nyamuk transgenik Penanggulangan DBD

Demam berdarah dengue (DBD) adalah wabah musiman yang secara berkala menebar ancaman di seluruh wilayah tropis di dunia, terutama di daerah perkotaan. Sekitar 50-100 juta kasus DBD dilaporkan setiap tahunnya di seluruh dunia. Di Indonesia pada 2010 lalu, DBD memakan korban lebih dari 1.300 nyawa, selain menimbulkan biaya perawatan kesehatan yang sangat besar. Hingga saat ini, tidak ada vaksin atau pengobatan khusus untuk DBD. Perawatan medis terutama dilakukan dengan mengelola demam dan memastikan kecukupan cairan tubuh, untuk mencegah komplikasi mematikan. Satu-satunya cara untuk mencegah penyakit ini adalah dengan mengontrol perkembangan nyamuk pembawa virusnya, yaitu Aedes aegypti, melalui pembersihan lingkungan dan penerapan insektisida (fogging, bubuk larvisida).
Sebuah studi baru yang dilaporkan BBC dan diterbitkan dalam jurnal Nature Biotechnology edisi 30 Oktober ini memberikan kabar gembira dalam memerangi nyamuk Aedes aegypti. Dalam studi ini, sekelompok peneliti yang terdiri dari para ilmuwan di bawah bendera Oxitec, lembaga penelitian yang didirikan Universitas Oxford, melepaskan ribuan nyamuk jantan yang telah dimodifikasi secara genetik di wilayah Kepulauan Cayman, di mana Aedes aegypti banyak dijumpai dan menimbulkan wabah DBD.
Nyamuk-nyamuk jantan itu diharapkan akan mencari dan mengawini betina Aedes aegypti di alam liar, bersaing dengan para pejantan alami. Ketika nyamuk jantan transgenik kawin dengan betina liar, keturunannya akan melalui tahap larva (jentik), tetapi mati sebagai kepompong sebelum mencapai dewasa. Dengan berulang-ulang melepaskan pejantan transgenik, maka populasi nyamuk pembawa virus ini akan berkurang hingga di bawah tingkat minimum yang diperlukan untuk mendukung penyebaran DBD. Metode ini dianggap sebagai alternatif insektisida yang lebih aman karena nyamuk jantan tidak menggigit atau menyebarkan penyakit, dan hanya kawin dengan betina dari spesies yang sama.
Sejumlah sampel larva nyamuk yang dikumpulkan dari daerah studi seluas 10 hektar itu pada empat minggu berikutnya menunjukkan bahwa mereka membawa gen transgenik, yang  berarti bahwa para pejantan transgenik berhasil bertahan dan menemukan pasangan. Dengan demikian, para peneliti menyimpulkan teknologi baru ini layak untuk menekan populasi A. aegypti.
Tahap kedua studi ini diharapkan dapat melepaskan jutaan nyamuk jantan transgenik untuk mengurangi populasi di daerah sasaran hingga 80%. “Pendekatan ini dapat digunakan di banyak negara untuk membantu mengendalikan nyamuk Aedes aegypti dan karenanya mencegah demam berdarah,” kata Dr Luke Alphey, kepala peneliti.
Sejumlah kelompok lingkungan telah menyatakan keprihatinan terhadap pendekatan rekayasa genetika ini. Misalnya, Kelompok ETC di Ottawa, Kanada, dan EcoNexus Oxford, Inggris, yang menyatakan bahwa pelepasan nyamuk transgenik di alam liar dapat menciptakan sebuah “ceruk kosong” yang dapat diisi oleh nyamuk lain yang serupa, jika tidak lebih berbahaya. Kekhawatiran lainnya adalah kemungkinan konsekuensi yang belum dieksplorasi terhadap organisme lain di rantai atas makanan, misalnya cicak.
“Studi ini adalah yang pertama kali menunjukkan bahwa populasi nyamuk bisa ditekan dengan cara ini,” kata Dr Raman Velayudhan, pakar DBD dari WHO. Menyadari bahwa rekayasa genetika merupakan teknologi yang memiliki potensi risiko dan manfaat, WHO sedang menyelesaikan panduan tentang bagaimana serangga transgenik harus dilepaskan di negara-negara berkembang, yang diharapkan dapat dirilis pada akhir tahun ini.

sumber : www.majalahkesehatan.com

Kamis, 08 Desember 2011

Anda Perlu tau : Penyebab dan Solusi Nyeri Menstruasi

Banyak wanita usia subur yang secara rutin mengalami nyeri menstruasi. Nyeri yang terkait dengan kram itu berlangsung di hari-hari menjelang atau awal menstruasi. Nyeri terasa di perut bagian bawah atau tengah dan mungkin memancar hingga ke pinggul, paha, dan punggung. Intensitas nyeri naik dan turun berulang-ulang, mengikuti kontraksi otot rahim yang mendasarinya. Tingkat keparahan nyeri bervariasi antar-wanita dan antar-haid pada wanita yang sama. Pada suatu saat, nyeri mungkin hampir tidak terasa. Di saat lain, nyeri bisa sangat hebat disertai kejang, lemas, demam, pusing dan berbagai gangguan lambung seperti mual, muntah, dan diare.

Apakah normal?

Nyeri menstruasi atau dalam bahasa medisnya disebut dismenore pada umumnya adalah hal normal. Zat yang disebut prostaglandin adalah penyebab utamanya. Zat ini diproduksi oleh tubuh dan ditemukan dalam lapisan rahim. Ketika proses menstruasi dimulai, zat ini merangsang kontraksi untuk melepaskan lapisan rahim, sehingga menyebabkan kram. Zat ini juga menyebabkan vasodilatasi sistem peredaran darah. Pembuluh arteri dan vena mengembang, sehingga darah haid lebih mudah dikeluarkan. Namun, hal ini juga dapat menyebabkan tekanan darah menurun sehingga tubuh akan terasa lemas dan kepala pusing. Pada beberapa wanita, prostaglandin juga memicu kontraksi dan spasme otot polos di saluran gastro-intestinal, sehingga menimbulkan mual, muntah dan diare. Selain itu, aliran darah haid juga dapat ikut memperburuk rasa nyeri. Gumpalan darah atau aliran darah menstruasi yang deras harus melalui bukaan sempit leher rahim. Peregangan leher rahim oleh aliran tersebut dapat menyebabkan rasa sakit. Itulah mengapa nyeri haid berkurang atau menghilang pada beberapa wanita setelah melahirkan bayi pertama mereka. Bukaan serviks mereka telah melebar.
Nyeri haid terutama dirasakan oleh remaja putri di tahun awal menstruasi, wanita yang beriwayat mendapatkan menstruasi pertama lebih awal (kurang dari 12 tahun) dan wanita yang mengeluarkan darah haid lebih banyak. Pada kasus yang lebih jarang, nyeri menstruasi disebabkan oleh kondisi atau penyakit, misalnya endometriosis, penyakit menular seksual, kista ovarium atau masalah spiral (IUD). Jika Anda mulai merasakan nyeri menstruasi setelah berusia 25 tahun atau bila rasa nyeri disertai gejala lain seperti perdarahan haid yang tidak kunjung berhenti atau berbau busuk, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.

Tips untuk Anda

Beberapa tips berikut dapat meringankan nyeri menstruasi:

Solusi non obat:

  • Tempelkan bantal pemanas ke perut bagian bawah (di bawah pusar). Bila Anda tidak memiliki bantal pemanas, Anda dapat memasukkan air panas ke dalam botol dan membungkus botol tersebut dengan kain sebelum menempelkan ke perut Anda.
  • Letakkan kaki Anda lebih tinggi dari jantung dan perut saat Anda berbaring, atau berbaringlah miring dengan lutut menekuk.
  • Pijatlah perut bagian bawah dengan pijatan melingkar yang ringan.
  • Minumlah minuman yang hangat.
  • Bila Anda merasa mual sehingga selera makan Anda terganggu, sebar waktu makan Anda. Anda juga dapat mengganti makan besar dengan makanan ringan yang lebih sering.
  • Pilihlah diet kaya karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran yang rendah garam, gula, dan tanpa kafein.
  • Perbanyak asupan vitamin B6, kalsium dan magnesium.
  • Mandilah dengan air hangat.
  • Turunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.
  • Berolahraga dapat mengurangi nyeri pada beberapa wanita. Pada beberapa wanita lain, istirahat total lebih membantu.

Solusi obat

  • Obat anti-inflamasi. Perawatan utama nyeri menstruasi adalah kelas obat yang disebut obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen. Mereka bekerja dengan menghentikan produksi prostaglandin oleh tubuh. Mereka juga dapat mengurangi kehilangan darah dengan mengurangi pembekuan darah di dalam rahim. Ada belasan merek obat berbasis NSAID yang dapat Anda beli secara bebas di apotek dan toko obat. Anda harus berhati-hati dengan obat ini jika memiliki penyakit maag, karena dapat mengiritasi lambung.
  • Pil KB. Ini adalah solusi lain untuk nyeri menstruasi. Pil KB bekerja dengan mencegah terjadinya ovulasi, sehingga juga mencegah aktivitas prostaglandin yang menyebabkan kram menstruasi.  Namun, pil KB bukanlah pilihan semua orang. Jika Anda ingin mendapatkan kehamilan, pil KB tentu saja bukan pilihan Anda.

sumber : www.majalahkesehatan.com

Hal penting yang perlu anda ketahui tentang Medical Check up

Bila Anda berusia di atas 35 tahun dan akan membeli asuransi yang bernilai pertanggungan besar, Anda mungkin disyaratkan untuk melakukan medical checkup. Bila Anda bekerja di perusahaan, Anda juga mungkin mendapatkan fasilitas dari kantor untuk melakukan medical checkup. Banyak perusahaan besar yang bahkan mewajibkan para eksekutifnya untuk melakukan medical checkup setiap tahun. Namun, siapa pun Anda,  bila Anda sudah berusia di atas 35 atau bahkan 40 tahun, sangat disarankan bagi Anda untuk melakukan medical checkup secara rutin.

Apakah medical checkup?

'Check-up' photo (c) 2010, Army Medicine - license: http://creativecommons.org/licenses/by/2.0/ Medical checkup adalah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan Anda, bukan untuk mendiagnosis gejala atau mengobati penyakit.
Medical checkup mencakup serangkaian wawancara dan pemeriksaan kesehatan. Jenis-jenis dan lingkup pemeriksaan kesehatan dalam medical checkup bervariasi, tergantung keperluan dan permintaannya. Pada umumnya medical checkup bertujuan untuk mendeteksi secara dini bila ada masalah kesehatan tersembunyi yang belum menunjukkan gejala, terutama penyakit-penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, penyakit liver dan diabetes mellitus. Selain mendeteksi dini penyakit, medical checkup juga menentukan tingkat kebugaran dan kesehatan umum.

Prosedur Medical Checkup

Medical checkup dapat dilakukan oleh internis atau dokter umum yang berkualifikasi melakukannya. Prosedurnya dapat meliputi beberapa langkah berikut:
  • Wawancara riwayat kesehatan. Dokter akan menanyakan kondisi umum, penyakit dan operasi yang pernah Anda jalani atau obat-obatan yang diambil. Dia juga menanyai gaya hidup Anda, seperti apakah Anda merokok, pola makan Anda, apakah Anda teratur berolahraga dan lainnya. Dia juga akan menanyakan apakah ada penyakit tertentu yang menurun di keluarga Anda, seperti diabetes melitus, serangan jantung atau kanker.
  • Pemeriksaan fisik secara menyeluruh dan diagnosis lebih lanjut untuk menentukan kesehatan umum, misalnya: pengukuran tekanan darah, detak jantung, denyut nadi, pemeriksaan pernapasan, kulit, abdomen, leher, kelenjar getah bening dan refleks saraf. Dengan cara ini dokter dapat menemukan, misalnya, bila ada tanda-tanda penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan hipertensi. Dokter juga perlu mengukur tinggi dan berat badan untuk menghitung indeks massa tubuh. Indeks masa tubuh di atas normal meningkatkan risiko berbagai penyakit.
  • Pemeriksaan pendukung. Dokter akan merujuk Anda untuk mendapatkan tes darah dan tes urin rutin di laboratorium. Pemeriksaan darah dan urin terutama untuk mengidentifikasi kemungkinan gangguan metabolik (misalnya diabetes melitus) atau penyakit ginjal. Untuk tujuan ini, dokter perlu mengetahui tingkat glukosa darah dan lipid darah (misalnya trigliserida dan kolesterol). Untuk mengukur tingkat kebugaran dan kesehatan jantung Anda, dokter bisa meminta Anda mengikuti pemeriksaan dengan threadmill.
  • Wawancara akhir. Dalam wawancara akhir, dokter membahas hasil-hasil medical check up dengan Anda  dan langkah-langkah berikutnya. Dia akan menyusun profil risiko Anda untuk penyakit kardiovaskular dan penyakit lainnya dan memberikan saran-saran untuk meningkatkan tingkat kesehatan dan kebugaran Anda. Pemeriksaan lebih lanjut (mungkin oleh dokter rujukan), misalnya pemeriksaan EKG untuk penyakit jantung,  hanya perlu dilakukan jika ada kecurigaan penyakit. Bila tingkat kesehatan Anda secara umum baik, medical check up berikutnya bisa Anda lakukan dua tahun kemudian.

sumber : www.majalahkesehatan.com

Minggu, 20 November 2011

Masturbasi wajar kok, kata ahli seks

Benarkah masturbasi merupakan bentuk penyimpangan perilaku seksual? Apakah hanya pria yang melakukan masturbasi? Banyak hal seputar masturbasi yang kerap dipertanyakan, sehingga menimbulkan berbagai mitos yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

Namun ada empat mitos yang jelas salah namun sering dianggap benar oleh banyak orang. Ini dia mitos-mitos seputar masturbasi yang keliru, seperti dikutip dari Intimate Medicine.

1. Masturbasi, Seks yang Tidak Normal

Banyak anggapan bahwa masturbasi adalah perilaku seks yang menyimpang. Faktanya, masturbasi adalah hal yang sangat wajar terjadi pada pria maupun wanita. Masturbasi merupakan bentuk rangsangan seksual yang diakhiri dengan orgasme, hanya saja tidak melibatkan pasangan.

Seorang seksolog, Dr. Deidre seperti dikutip dari The Sun mengungkapkan bahwa tak ada yang salah dari perilaku tersebut. Menurut Deidre, jika ada orang yang mengalami masalah untuk mencapai orgasme, biasanya mereka dianjurkan untuk mempelajari cara masturbasi. Hal itu dilakukan agar mereka tahu mengenai apa yang membuat mereka puas dan diharapkan dapat mengomunikasikan hal itu pada pasangan masing-masing.

Masturbasi bisa dikatakan bermasalah atau tidak normal, jika dilakukan karena seseorang merasa tidak puas dengan performa pasangannya. Hal itu mengindikasikan ada masalah dalam kehidupan seksual mereka dan sebaiknya segera konsultasikan dengan ahli.

2. Masturbasi Berbahaya Bagi Kesehatan

Banyak anggapan yang menyebut bahwa masturbasi adalah salah satu bentuk dari penyimpangan seksual. Mitos yang selama ini beredar, masturbasi bisa menurunkan kualitas sperma, melukai alat vital bahkan menimbulkan kebutaan.

Faktanya, masturbasi sama sekali tidak berbahaya jika dilakukan secara benar dan wajar. Masturbasi tidak menimbulkan risiko apabila dilakukan satu bulan sekali, atau maksimal tiga kali sehari. Tapi perlu diwaspadai jika masturbasi mulai dilakukan secara kompulsif, yang artinya, kemampuan untuk menahan hasrat seksual tak bisa lagi dibendung sehingga timbul perilaku seksual yang menyimpang. Untuk masalah ini, disarankan minta saran dari psikiater dan terapis seks.

3. Hanya Pria yang Melakukan Masturbasi

Secara statistik, masturbasi lebih umum di kalangan pria. Tapi bukan berarti wanita tidak pernah melakukan masturbasi. Untuk meningkatkan kepuasaannya dalam bercinta, wanita pun kerap bermasturbasi dan biasanya menggunakan sex toys.

Wanita yang suka masturbasi perlu waspada karena jika tidak hati-hati, bisa merusak selaput dara. Selaput dara terletak di mulut Miss V, area itu berupa lipatan mukosa yang bentuknya tidak sama antara satu wanita dengan wanita lain. Ada yang berupa lipatan mukosa melingkari dinding vagina, ada juga yang berupa membran berlubang-lubang di mulut vagina. Kelenturan dari selaput dara ini juga berbeda-beda pada tiap wanita, ada yang mudah robek dan ada yang sangat lentur sehingga sulit untuk terjadinya robekan.

4. Hanya Pria/ Wanita Single yang Melakukan Masturbasi

Masturbasi memang kerap dilakukan individu yang masih hidup sendiri untuk memuaskan hasrat seksnya. Namun berdasarkan survei, masturbasi juga kadang dilakukan pasangan yang sudah menikah. Alfred Kinsey, biolog asal Amerika Serikat pernah melakukan survei mengenai perilaku seksual pada awal abad 20. Dari hasil survei, Kinsey menemukan sekitar 40% pria dan 30% wanita yang terikat dalam jalinan asmara dan berhubungan seksual, juga melakukan masturbasi secara rutin.

sumber : http://www.waspada.co.id

Selasa, 15 November 2011

5 Peran Suami di Masa Kehamilan

Kehamilan adalah masa yang penuh beban fisik dan mental bagi wanita. Secara fisik dia mengalami perubahan dahsyat di tubuhnya karena harus mendukung perkembangan janin dari hanya seukuran ujung jarum menjadi bayi sempurna berbobot sekitar 3 kg dalam 9 bulan. Dia juga harus mengubah gaya hidup, mempelajari dan memikirkan banyak hal pada saat bersamaan. Dia harus mempelajari semua hal yang dapat membahayakan janinnya dan mungkin cemas dengan apa yang dapat terjadi pada bayi dan dirinya.
Anda tidak boleh menganggap enteng tekanan dan beban yang dialami istri Anda saat hamil. Anda perlu berempati dan siap membantu dengan cara apapun yang Anda bisa. Seorang suami yang tidak mendampingi istrinya atau terlalu sibuk untuk peduli di masa-masa penting ini akan kehilangan kesempatan emas untuk menunjukkan cinta dan dukungannya kepada istri dan buah hatinya.
Apa yang bisa Anda lakukan untuk mendukung istri Anda yang sedang hamil?

1. Curahkan perhatian

Pria tidak memerlukan perhatian sebanyak wanita. Akibatnya, mereka sering tidak menyadari bahwa wanita memiliki kebutuhan lebih banyak untuk diperhatikan, apalagi di masa kehamilan. Penelitian menunjukkan bahwa seorang wanita yang jarang disentuh atau tidak dipedulikan secara emosional akan mengembangkan depresi, rasa rendah diri dan kurang percaya diri. Istilah “jablai” (jarang dibelai) yang bernada olok-olok itu ada benarnya. Istri yang “jablai” dapat mengembangkan kondisi emosi negatif yang berpengaruh terhadap janin dan hubungan rumah tangga di masa depan.
Untuk menunjukkan perhatian Anda, jadilah pengamat aktif. Perhatikan perubahan-perubahan bersamanya. Amati tendangan bayi Anda. Bacakan atau perdengarkan lantunan ayat-ayat suci ketika bayi Anda sudah bisa mendengar (bayi mulai dapat mendengar sejak usia 20 minggu). Bicarakan perasaan Anda dengan istri Anda dan dengarkan apakah dia memiliki perasaan yang sama. Ketahuilah bagaimana bayi Anda tumbuh di dalam rahim dengan mengunjungi situs-situs kesehatan atau membeli buku-buku kehamilan dan melahirkan. Berbicaralah dan cium bayi di dalam perut istri Anda seolah-olah dia sudah berada di gendongannya.

2. Jadilah suami SIAGA

Ya, seperti jargon kampanye kesehatan pemerintah itu, Anda harus “siap mengantar dan menjaga” istri Anda di sepanjang masa kehamilan sampai melahirkan. Kurangilah beban kerja di kantor agar Anda memiliki lebih banyak waktu di rumah bersama istri Anda. Usahakan untuk selalu mendampingi istri Anda dalam semua kunjungan pemeriksaan kehamilan ke bidan atau dokter.
Jangan hanya diam di sana, tanyakan setidaknya satu pertanyaan. Jangan mengkritik istri Anda di depan orang banyak, misalnya karena dia makan sayuran terlalu sedikit atau tidak disiplin minum suplemen vitamin. Selama kunjungan kehamilan pada akhir trimester pertama (1-3 bulan kehamilan), Anda bisa mendengar detak jantung bayi. Di kunjungan trimester kedua (4-6 bulan), dalam pemeriksaan USG Anda dapat melihat kepala, tangan dan kaki bayi Anda. Anda bahkan dapat mengetahui jenis kelamin bayi Anda. Pada kunjungan trimester ketiga (7-9 bulan), tanyakan kepada bidan atau dokter bagaimana Anda bisa membantu selama proses melahirkan. Anda mungkin dapat mendampingi istri Anda di ruang persalinan selama proses melahirkan.

3. Jaga kesehatan istri Anda

Bantulah istri Anda tetap sehat selama kehamilan. Dukung dia untuk menciptakan gaya hidup sehat di masa kehamilan dan menghindari bahaya di tempat kerja dan rumah tangga. Bila Anda merokok, inilah saatnya untuk berhenti merokok. Asap rokok tidak baik untuk wanita hamil dan bayi. Dampingi dia mengatasi keluhan di masa kehamilan seperti “morning sickness”, sakit kepala dan sejenisnya. Sesekali, pijat-pijatlah punggungnya yang mungkin terasa pegal (dengan balsem bila perlu). Pastikan bahwa istri Anda makan dengan baik. Tuangkan gelas air tambahan untuk dia minum. Ajaklah dia untuk pergi keluar dan berjalan atau olahraga lainnya setengah jam setiap hari.

4. Layani istri Anda

Temani istri Anda berbelanja untuk mencari aksesoris dan kebutuhan bayi lainnya. Bersabarlah bila dia terlalu lama memilih-milih belanjaan atau menanyakan aneka pilihan yang menurut Anda “tidak penting”. Wanita memang suka berbelanja! Bawakan tasnya, bahkan jika tidak terlalu berat, untuk menciptakan suasana kebersamaan dan penuh perhatian. Tawarkan diri untuk memasak dan membersihkan rumah saat dia lelah. Hal-hal seperti itu akan membuatnya merasa bisa mengandalkan Anda dalam segala situasi dan akan meningkatkan semangat dan rasa cintanya pada Anda.
Tetaplah melakukan hubungan seks jika Anda berdua ingin melakukannya. Selama dokter mengatakan tidak apa-apa, hubungan seks tidak berbahaya untuk kehamilan. Istri Anda mungkin ingin melakukannya lebih sering atau kurang sering daripada sebelum dia hamil. Hasrat seksualnya dapat berubah sejalan dengan perubahan tubuhnya.

5. Bicarakan rencana-rencana

Bicarakan dengan istri Anda apa yang Anda inginkan mengenai bayi Anda. Tentukan di mana bayi Anda akan tidur dan lakukan perubahan di rumah Anda untuk menyambut sang bayi. Jika Anda khawatir tidak memiliki cukup uang, tips berikut dapat membantu Anda:
  • Tanyakan kepada anggota keluarga dan teman-teman apakah Anda dapat meminjam tempat tidur, kereta dorong, gendongan, selimut, popok dan pakaian bayi. Mungkin di antara mereka ada yang anaknya sudah besar dan tidak berencana untuk memiliki anak lagi sehingga dengan senang hati meminjamkan barang-barang itu kepada Anda.
  • Kunjungi toko-toko barang bekas. Mereka mungkin ada yang menyediakan perlengkapan bayi dengan kondisi bagus dan harga murah.
Diskusikan nama yang akan diberikan padanya. Nama adalah hadiah terbaik yang dapat kita berikan kepada anak kita. Pilihlah nama terbaik yang dapat Anda temukan dan sepakati.

sumber: majalahkesehatan.com

Senin, 14 November 2011

Penyakit Menular Seksual

Penyakit menular seksual (PMS) atau kadang-kadang disebut infeksi menular seksual (IMS) adalah penyakit yang menyebar melalui hubungan seks. Orang awam lebih sering menyebutnya penyakit kelamin. PMS ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh atau kontak dengan lesi penyakit. Selain melalui kontak seksual, PMS juga dapat menular lewat penggunaan bersama jarum suntik  dan dari ibu ke anak sebelum, selama atau setelah persalinan.
PMS terutama berisiko pada mereka yang berganti-ganti pasangan. Semakin sering Anda berganti pasangan, semakin besar risiko Anda terinfeksi PMS. Risiko PMS dapat dikurangi dengan perilaku seks yang aman.
PMS memengaruhi baik pria maupun wanita. Namun, masalah kesehatan dan konsekuensi jangka panjang PMS cenderung lebih parah pada wanita. Beberapa PMS dapat menyebabkan infeksi radang panggul, abses tuba falopi/ovarium, dan parut organ reproduksi yang dapat menyebabkan kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim), infertilitas dan bahkan kematian.

Jenis

Beberapa jenis penyakit menular seksual yang paling umum:
  • Klamidia. Infeksi klamidia adalah salah satu PMS yang paling umum. Klamidia adalah bakteri berbentuk bola. Banyak orang yang terinfeksi klamidia tidak memiliki gejala sehingga tidak menyadarinya. Hal ini meningkatkan risiko menular ke pasangan dan berkembang kronis menjadi radang panggul. Bila timbul gejala, Klamidia dapat ditandai dengan keluarnya cairan dari penis/vagina, rasa gatal di kelamin, dan rasa sakit saat buang air kecil dan berhubungan seks. Klamidia dapat diobati dengan antibiotik.
  • Gonore (GO). Gonore adalah PMS yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini menginfeksi tidak hanya organ seks, tapi juga tenggorokan atau rektum, tergantung praktik seksual yang dijalankan. Gonore bisa terjadi tanpa gejala. Bila ada, gejalanya sangat mirip dengan Klamidia. Banyak penderita gonore juga terinfeksi klamidia. Untungnya, antibiotik yang memberantas klamidia juga efektif untuk gonore .
  • Herpes genitalis. Herpes genital biasanya disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) Tipe II. Lesi herpes ditemukan baik di bagian luar maupun dalam alat kelamin, di sekitar anus dan rongga mulut. Tidak ada obat untuk herpes genital. Virus terus berada di dalam ganglia saraf. Dengan pertahanan tubuh yang baik, kemunculan gejala dapat ditekan. Bila sistem kekebalan tubuh buruk, infeksi dapat kambuh.
  • HIV/AIDS. AIDS adalah PMS paling berbahaya yang disebabkan infeksi HIV (human immunodeficiency virus). Virus ini hadir di semua cairan tubuh, terutama terkonsentrasi di air mani dan darah. Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh yang mengandung virus ini. Infeksi HIV/AIDS tidak bisa disembuhkan sampai saat ini, tapi diagnosis dini sangat penting. Semakin cepat diketahui adanya infeksi HIV, semakin terlindungi calon pasangan Anda dan semakin tepat perawatan medis dapat diberikan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang harapan hidup pasien.
  • Kutil kelamin. Kutil kelamin disebabkan oleh virus papiloma manusia (HPV). Kutil biasanya hadir di penis atau vulva dan juga dapat terjadi di sekitar dubur atau rongga mulut. Kutil kelamin dapat diobati dengan krim khusus dan pembedahan. Beberapa vaksin yang melindungi dari kanker serviks juga dapat mencegah virus penyebab kutil kelamin.
  • Sifilis (raja singa). Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Setelah infeksi awal, bakteri menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan ruam kulit, demam, lelah dan kehilangan rambut.  Sifilis dapat diobati dengan antibiotik .
  • Hepatitis. Hepatitis B,C,D dan E dapat ditularkan melalui hubungan seksual, namun yang paling umum adalah hepatitis B dan D. Virus hepatitis menyerang liver dan dapat menyebabkan sirosis dalam jangka panjang. Meskipun tidak ada obat bagi yang sudah terinfeksi, vaksin hepatitis B tersedia untuk pencegahan hepatitis B dan D.

Tips untuk Anda

  • PMS hanya dapat dicegah 100% dengan tidak berhubungan seksual dan melakukan kontak cairan tubuh. Tidak berganti-ganti pasangan seksual dan menggunakan kondom secara konsisten dapat mengurangi risikonya secara signifikan.
  • Jaga kebersihan diri untuk mengurangi risiko terinfeksi. Cuci daerah kelamin luar dengan air dan sabun ber-pH netral. Hindari penggunaan sabun antiseptik kuat atau sejenisnya di daerah kelamin Anda.
  • Ketika ada gejala seperti lesi kulit, gatal atau sensasi terbakar di daerah kelamin Anda, segeralah berkonsultasi dengan dokter agar dapat ditangani sejak dini bila perlu. Hindari seks tanpa pengaman dalam periode ini agar Anda tidak menulari pasangan Anda.
  • Jangan berbagi jarum suntik dengan siapa pun.
sumber : malajahkesehatan.com

Bakteri Penyebab Keracunan Makanan

Keracunan makanan dapat disebabkan mengkonsumsi makanan beracun (misalnya, beberapa jenis jamur liar, keong racun, ikan buntal, tempe bongkrek, dll) atau mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri atau zat beracun lainnya. Ada lebih dari 250 jenis bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan, yang paling umum di antaranya adalah clostridium botulinum, salmonella gastro, dan escherichia coli.
1. Clostridium botulinum
Bakteri Clostridium botulinum menghasilkan racun yang mencegah transmisi impuls saraf ke otot . Mual, muntah dan kram perut adalah gejala umum yang ditimbulkannya. Efek dimulai pada syaraf di kepala sehingga menyebabkan penglihatan kabur/ganda dan kesulitan menelan, kemudian menyebar ke punggung sehingga menyebabkan kelumpuhan otot lengan, otot pernapasan, dan mungkin juga otot kaki. Gejala ini biasanya muncul 4-36 jam setelah menelan toksin, tetapi bisa memakan waktu hingga delapan hari.
Makanan kaleng adalah sumber utama botulisme (keracunan botulinum). Selain itu, botulisme juga dapat bersumber dari makanan bayi, yang dapat berakibat fatal bagi kelompok usia ini. Cara terbaik untuk mencegah botulisme adalah mengikuti petunjuk yang benar dalam menyiapkan dan menyajikan makanan di rumah. Makanan yang terkontaminasi sering memiliki bau busuk, meskipun tidak selalu demikian.
Botulisme adalah kedaruratan medis yang harus segera mendapatkan perawatan. Dengan tersedianya antitoksin, 90% lebih pasien botulisme dapat diselamatkan.
2. Salmonella gastro
Salmonellosis mengacu pada sejumlah penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini adalah demam tifoid. Bentuk umum salmonellosis adalah gastroenteritis yang disebabkan oleh bakteri salmonella gastro. Bakteri ini dapat menyebar dari orang ke orang dan dari hewan ke orang. Makanan yang biasanya mengandung salmonella adalah daging, daging unggas, susu dan telur. Salmonella sering ditularkan melalui kontak dengan kotoran atau pakan ternak atau melalui makanan yang terkontaminasi kotoran hewan. Buah dan sayuran yang tidak dicuci dengan bersih juga dapat menyebarkan bakteri ini.’
Gejala gastroenteritis yang disebabkan oleh salmonella termasuk mual, kram perut dan diare. Pada kasus yang parah, ada lendir dan darah pada tinja. Gejala awal biasanya muncul 12 sampai 24 jam setelah menelan makanan yang terkontaminasi. Keracunan ini biasanya tidak serius dan berlangsung selama dua sampai lima hari. Namun, salmonellosis bisa berakibat fatal pada bayi, lansia dan pasien yang sakit parah. Pada kasus yang sangat jarang, salmonella bisa menembus aliran darah sehingga menyebabkan artritis, penyakit jantung, infeksi tulang dan masalah perut jangka panjang.
Perawatan infeksi yang disebabkan oleh salmonella melibatkan banyak minum untuk mengganti cairan yang hilang karena diare. Jika korban kehilangan terlalu banyak cairan, dia harus dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan infus. Antibiotik dan obat anti-diare mungkin diberikan untuk mengontrol gejala yang parah.
3. Escherichia coli
Kebanyakan strain Escherichia coli (E. coli) adalah bakteri bermanfaat yang hidup dalam sistem pencernaan. Mereka tidak menyebabkan penyakit. Namun beberapa strain E. coli dapat menyebabkan efek keracunan pada tubuh. Salah satu strain yang paling ditakuti adalah E. coli 0157 yang menghasilkan racun yang disebut toksin Shiga. Racun ini merusak sel-sel dinding usus sehingga menimbulkan perdarahan. Toksin E. coli 0157 juga memecah sel darah merah, menyebabkan anemia dan menurunkan jumlah trombosit. Pada 10% kasus, keracunan E. coli berlanjut sehingga menyebabkan kerusakan ginjal dan organ penting lainnya. Risiko kematian terutama tinggi pada anak-anak dan lansia.
E. coli 0157 memiliki masa inkubasi antara 1-3 hari. Waktu tersebut dibutuhkan bakteri untuk melakukan perjalanan ke usus besar dan berkembang biak di sana ke tingkat yang menyebabkan masalah. Karena bakteri terutama memengaruhi usus besar, gejala utama adalah sakit perut dan diare. E. coli 0157 jarang menyebabkan muntah, meskipun penderita merasakan sakit perut dan diare hebat sehingga ada bintik-bintik darah segar di tinjanya. Berbeda dengan jenis keracunan makanan lainnya, E. coli 0157 sangat gigih dan membutuhkan waktu seminggu atau lebih sebelum diare mereda.
Keracunan E. coli timbul karena mengkonsumsi daging, khususnya daging sapi cincang. Jika daging tidak matang sepenuhnya, bakteri dapat bertahan hidup dan berkembang biak di dalam tubuh kita bila dikonsumsi. Hanya perlu 10 bakteri hidup dalam burger atau sosis untuk dapat menyebabkan keracunan makanan E. coli. Bakteri ini juga dapat menyebar melalui makanan atau air yang tercemar kotoran hewan.
E. coli tidak terpengaruh oleh obat antibiotik. Perawatan keracunan E. coli hanya bersifat suportif dengan banyak mengganti cairan yang hilang. Orang yang mengalami masalah ginjal akibat komplikasi mungkin perlu perawatan dialisis.
Salah satu wabah terbesar E.coli 0157, terjadi di Wishaw di Skotlandia pada tahun 1996 yang disebabkan oleh daging yang terkontaminasi. Sekitar 200 orang jatuh sakit, dua puluh di antaranya meninggal dunia.

sumber : majalahkesehatan.com

Rabu, 03 Agustus 2011

7 Kebiasaan Makan yang Memudahkan Pencernaan

Cara makan yang baik sangat berperan dalam memudahkan pencernaan dan mencegah gangguan pencernaan seperti sembelit, mulas dan kembung.
Berikut adalah 7 tips cara makan yang baik  bagi pencernaan:
1. Sebarkan waktu makan
Perut yang kosong menimbulkan nyeri dan kembung. Oleh karena itu, Anda perlu menyebar waktu makan Anda menjadi 3 kali makan besar dan 2 makan ringan per hari.
2. Makan perlahan-lahan
Bila kita makan makanan terlalu cepat, perut bekerja lebih berat karena makanan tidak mendapatkan enzim pencernaan yang cukup dari ludah. Pencernaan sebenarnya dimulai di mulut Anda dan kemudian berlanjut di usus kecil Anda.  Saat Anda mengunyah, perut Anda akan dikirimi pesan tentang makanan apa yang sedang dalam perjalanan sehingga dapat menyiapkan enzim yang benar. Jadi, makan perlahan-lahan dan mengunyah dengan benar meringankan proses pencernaan Anda.
3. Jangan minum terlalu banyak selama makan
Minum sambil makan tidaklah dilarang. Namun, minum yang berlebihan membuat cairan lambung mengencer dan kehilangan kekuatannya. Akibatnya, makanan menjadi lebih sulit dicerna.
4. Hindari makanan dan minuman yang dingin
Anda sebaiknya menghindari minuman dan makanan yang sangat dingin atau beku. Makanan dan minuman yang sangat dingin menyebabkan kontraksi pilorus, katup yang memisahkan lambung dengan duodenum, sehingga memperlambat pergerakan makanan yang dicerna. Selain itu, lambung akan bekerja ekstra untuk menghangatkan makanan, sehingga makanan lebih lama tinggal di lambung.
5. Jangan makan terlalu banyak lemak
Makanan yang terlalu banyak lemak dan minyak harus dihindari karena meningkatkan beban kerja pencernaan. Kurangilah goreng-gorengan dan gantilah dengan makanan yang dikukus atau direbus.
6. Jangan makan terlalu manis
Makanan yang sangat manis menyebabkan hipersekresi cairan lambung yang dapat membuat nyeri atau kembung pada perut sensitif.
7. Makanlah buah sebelum makan besar
Para ahli menyarankan agar memakan buah-buahan saat perut masih kosong, setidaknya 20 menit sebelum makan besar. Buah-buahan mengandung gula sederhana yang mudah dicerna dan membutuhkan waktu kurang dari setengah jam untuk dicerna. Makanan lain yang mengandung karbohidrat, protein dan lemak memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna dan akan tinggal di lambung untuk jangka waktu yang lama.
Jadi, jika kita makan buah setelah makan besar, buah akan bercampur dengan apa yang kita makan sebelumnya. Hal ini menyebabkan buah terfermentasi, kehilangan nilai gizinya  dan bahkan membusuk saat menunggu untuk dicerna bersama-sama makanan lainnya.  Selain itu, proses fermentasi juga dapat menghasilkan gas yang membuat perut jadi kembung.

Sumber : http://majalahkesehatan.com/

Senin, 01 Agustus 2011

Manfaat Tempe bagi Tubuh

TempehBanyak orang meremehkan tempe sehingga seringkali menggunakan tempe untuk asosiasi negatif. Misalnya, orang yang bermental lembek disebut “bermental tempe”. Tempe pun sering dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai makanan masyarakat bawah. Padahal, tempe sebenarnya adalah “makanan super” yang banyak sekali keunggulannya. Sebagai makanan yang berbahan kedelai, tempe memiliki semua manfaat kesehatan dari kedelai plus manfaat lain dari hasil proses fermentasi. Berikut adalah beberapa keunggulan tempe:

1. Kaya serat

Satu porsi tempe mengandung serat lebih dari yang dikonsumsi sebagian besar orang dalam satu hari. Serat sangat penting untuk kesehatan saluran pencernaan dan mencegah berbagai penyakit kronis.

2. Mudah dicerna

Tempe adalah pilihan yang cocok untuk orang yang mengalami masalah pencernaan. Proses fermentasi sangat mengurangi oligosakarida yang membuat kacang-kacangan sulit dicerna oleh sebagian orang. Kedelai pada tempe lebih lembut karena proses fermentasi menghasilkan enzim-enzim yang mem-pracerna sebagian besar nutrisi dasarnya. Enzim fitase pada tempe meningkatkan penyerapan mineral seperti zinc, besi dan kalsium.

3. Rendah natrium

Bila Anda memiliki hipertensi, tempe adalah makanan ideal untuk Anda. Tidak seperti produk kedelai lain seperti tauco dan kecap asin, tempe sangat rendah natrium.

4. Mengandung antibiotik alami

Tempe mengandung zat antibiotik yang melawan berbagai organisme penyebab penyakit. Tempe dapat digunakan sebagai obat alami untuk disentri dan masalah pencernaan karena infeksi lainnya.

5. Baik untuk pasien diabetes

Protein dalam tempe sangat baik untuk pasien diabetes, yang cenderung memiliki masalah dengan sumber protein hewani. Protein dan serat dalam tempe juga dapat mencegah kadar gula darah tinggi dan membantu menjaga kadar gula darah tetap di bawah kontrol.

6. Mencegah berbagai penyakit

Tempe dan makanan berbasis kedelai lainnya mengandung isoflavon, senyawa fitokimia yang hanya ditemukan pada tumbuhan. Isoflavon adalah sejenis fitoestrogen yang menyerupai estrogen manusia dalam struktur kimia, namun lebih lemah. Dengan meniru estrogen di lokasi tertentu dalam tubuh, isoflavon memberikan banyak manfaat kesehatan yang membantu Anda menghindari berbagai penyakit. Selain pada kedelai, isoflavon juga ditemukan pada kacang-kacangan lain, namun konsentrasi isoflavon pada kedelai adalah yang tertinggi. Seratus gram tempe mengandung sekitar 43,52 mg isoflavon. Dalam berat yang sama, kacang polong dan kacang tanah masing-masing hanya mengandung 2,42 mg dan 0,26 mg isoflavon.
Beberapa manfaat isoflavon:
  • Menurunkan risiko kanker. Isoflavon bertindak sebagai estrogen lemah yang mengikat reseptor estrogen dan memblokir beberapa efek merugikan dari estrogen yang mendukung pertumbuhan sel kanker. Efek ini serupa dengan cara kerja Tamoxifen, obat resep untuk mengobati kanker payudara, yang bertindak sebagai anti-estrogen dengan mengikat reseptor estrogen dan memblokir efek estrogen yang mendukung pertumbuhan sel-sel kanker. Studi epidemiologis menunjukkan bahwa diet yang kaya kedelai dapat memberikan perlindungan dari beberapa kanker, termasuk kanker payudara, kelenjar prostat dan usus besar.
  • Peningkatan kesehatan tulang. Konsumsi isoflavon telah terbukti mengurangi kehilangan massa tulang dan memperlambat kehilangan kalsium dalam studi osteoporosis pada hewan. Obat anti-osteoporosis Ipriflavon adalah sintetis isoflavon yang diresepkan di Eropa untuk mengurangi resorpsi tulang pada wanita pasca-menopause. Selain itu, kedelai banyak mengandung kalsium.
  • Menurunkan tekanan darah. Penelitian tahun 2005 di AS menunjukkan bahwa diet kaya kedelai dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi hingga 10%.
  • Meringankan gejala menopause. Pada wanita yang mengalami menopause di mana produksi estrogen menurun, fitoestrogen dapat menghasilkan aktivitas estrogenik untuk meringankan gejala-gejala seperti kegerahan (hot flushes). Di Jepang, di mana konsumsi kedelai sangat tinggi, gejala menopause jarang dilaporkan.
  • Menurunkan kolesterol. Isoflavon adalah anti-oksidan yang membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) serta meningkatkan kolesterol baik (HDL). Selain isoflavon, kedelai juga memiliki zat yang disebut saponin, yang secara signifikan menurunkan kolesterol. Tempe dan produk kedelai lainnya banyak mengandung saponin. Kedelai mentah mengandung antara 2 dan 5 g saponin per 100 g. Penelitian tahun 1997 oleh Dr Rene Malinow di Oregon Regional Primate Center menunjukkan secara meyakinkan bahwa saponin mengikat kolesterol dan asam empedu dalam usus sehingga memungkinkan pembuangan mereka. Efek ini sama dengan cara kerja obat penurun kolesterol cholestyramine.

7. Murah dan bergizi

Tidak kalah penting dari semuanya, tempe jauh lebih murah dibandingkan sumber protein lainnya, dengan kandungan gizi yang tidak kalah banyak. Terima kasih kepada Pemerintah yang selalu menjaga harga kedelai agar tetap terjangkau masyarakat!
Nah, setelah mengetahui keunggulan-keunggulan tempe di atas, seharusnya Anda bangga bila lain kali ada orang mengatakan Anda “bermental tempe”. Artinya, Anda memiliki mental yang hebat!

http://majalahkesehatan.com

Peran Suami di Masa Kehamilan

Kehamilan adalah masa yang penuh beban fisik dan mental bagi wanita. Secara fisik dia mengalami perubahan dahsyat di tubuhnya karena harus mendukung perkembangan janin dari hanya seukuran ujung jarum menjadi bayi sempurna berbobot sekitar 3 kg dalam 9 bulan. Dia juga harus mengubah gaya hidup, mempelajari dan memikirkan banyak hal pada saat bersamaan. Dia harus mempelajari semua hal yang dapat membahayakan janinnya dan mungkin cemas dengan apa yang dapat terjadi pada bayi dan dirinya.Maternity Shootphoto © 2010 Amie Fedora | more info (via: Wylio)
Anda tidak boleh menganggap enteng tekanan dan beban yang dialami istri Anda saat hamil. Anda perlu berempati dan siap membantu dengan cara apapun yang Anda bisa. Seorang suami yang tidak mendampingi istrinya atau terlalu sibuk untuk peduli di masa-masa penting ini akan kehilangan kesempatan emas untuk menunjukkan cinta dan dukungannya kepada istri dan buah hatinya.
Apa yang bisa Anda lakukan untuk mendukung istri Anda yang sedang hamil?

1. Curahkan perhatian

Pria tidak memerlukan perhatian sebanyak wanita. Akibatnya, mereka sering tidak menyadari bahwa wanita memiliki kebutuhan lebih banyak untuk diperhatikan, apalagi di masa kehamilan. Penelitian menunjukkan bahwa seorang wanita yang jarang disentuh atau tidak dipedulikan secara emosional akan mengembangkan depresi, rasa rendah diri dan kurang percaya diri. Istilah “jablai” (jarang dibelai) yang bernada olok-olok itu ada benarnya. Istri yang “jablai” dapat mengembangkan kondisi emosi negatif yang berpengaruh terhadap janin dan hubungan rumah tangga di masa depan.
Untuk menunjukkan perhatian Anda, jadilah pengamat aktif. Perhatikan perubahan-perubahan bersamanya. Amati tendangan bayi Anda. Bacakan atau perdengarkan lantunan ayat-ayat suci ketika bayi Anda sudah bisa mendengar (bayi mulai dapat mendengar sejak usia 20 minggu). Bicarakan perasaan Anda dengan istri Anda dan dengarkan apakah dia memiliki perasaan yang sama. Ketahuilah bagaimana bayi Anda tumbuh di dalam rahim dengan mengunjungi situs-situs kesehatan atau membeli buku-buku kehamilan dan melahirkan. Berbicaralah dan cium bayi di dalam perut istri Anda seolah-olah dia sudah berada di gendongannya.

2. Jadilah suami SIAGA

Ya, seperti jargon kampanye kesehatan pemerintah itu, Anda harus “siap mengantar dan menjaga” istri Anda di sepanjang masa kehamilan sampai melahirkan. Kurangilah beban kerja di kantor agar Anda memiliki lebih banyak waktu di rumah bersama istri Anda. Usahakan untuk selalu mendampingi istri Anda dalam semua kunjungan pemeriksaan kehamilan ke bidan atau dokter.
Jangan hanya diam di sana, tanyakan setidaknya satu pertanyaan. Jangan mengkritik istri Anda di depan orang banyak, misalnya karena dia makan sayuran terlalu sedikit atau tidak disiplin minum suplemen vitamin. Selama kunjungan kehamilan pada akhir trimester pertama (1-3 bulan kehamilan), Anda bisa mendengar detak jantung bayi. Di kunjungan trimester kedua (4-6 bulan), dalam pemeriksaan USG Anda dapat melihat kepala, tangan dan kaki bayi Anda. Anda bahkan dapat mengetahui jenis kelamin bayi Anda. Pada kunjungan trimester ketiga (7-9 bulan), tanyakan kepada bidan atau dokter bagaimana Anda bisa membantu selama proses melahirkan. Anda mungkin dapat mendampingi istri Anda di ruang persalinan selama proses melahirkan.

3. Jaga kesehatan istri Anda

Bantulah istri Anda tetap sehat selama kehamilan. Dukung dia untuk menciptakan gaya hidup sehat di masa kehamilan dan menghindari bahaya di tempat kerja dan rumah tangga. Bila Anda merokok, inilah saatnya untuk berhenti merokok. Asap rokok tidak baik untuk wanita hamil dan bayi. Dampingi dia mengatasi keluhan di masa kehamilan seperti “morning sickness”, sakit kepala dan sejenisnya. Sesekali, pijat-pijatlah punggungnya yang mungkin terasa pegal (dengan balsem bila perlu). Pastikan bahwa istri Anda makan dengan baik. Tuangkan gelas air tambahan untuk dia minum. Ajaklah dia untuk pergi keluar dan berjalan atau olahraga lainnya setengah jam setiap hari.

4. Layani istri Anda

Temani istri Anda berbelanja untuk mencari aksesoris dan kebutuhan bayi lainnya. Bersabarlah bila dia terlalu lama memilih-milih belanjaan atau menanyakan aneka pilihan yang menurut Anda “tidak penting”. Wanita memang suka berbelanja! Bawakan tasnya, bahkan jika tidak terlalu berat, untuk menciptakan suasana kebersamaan dan penuh perhatian. Tawarkan diri untuk memasak dan membersihkan rumah saat dia lelah. Hal-hal seperti itu akan membuatnya merasa bisa mengandalkan Anda dalam segala situasi dan akan meningkatkan semangat dan rasa cintanya pada Anda.
Tetaplah melakukan hubungan seks jika Anda berdua ingin melakukannya. Selama dokter mengatakan tidak apa-apa, hubungan seks tidak berbahaya untuk kehamilan. Istri Anda mungkin ingin melakukannya lebih sering atau kurang sering daripada sebelum dia hamil. Hasrat seksualnya dapat berubah sejalan dengan perubahan tubuhnya.

5. Bicarakan rencana-rencana

Bicarakan dengan istri Anda apa yang Anda inginkan mengenai bayi Anda. Tentukan di mana bayi Anda akan tidur dan lakukan perubahan di rumah Anda untuk menyambut sang bayi. Jika Anda khawatir tidak memiliki cukup uang, tips berikut dapat membantu Anda:
  • Tanyakan kepada anggota keluarga dan teman-teman apakah Anda dapat meminjam tempat tidur, kereta dorong, gendongan, selimut, popok dan pakaian bayi. Mungkin di antara mereka ada yang anaknya sudah besar dan tidak berencana untuk memiliki anak lagi sehingga dengan senang hati meminjamkan barang-barang itu kepada Anda.
  • Kunjungi toko-toko barang bekas. Mereka mungkin ada yang menyediakan perlengkapan bayi dengan kondisi bagus dan harga murah.
Diskusikan nama yang akan diberikan padanya. Nama adalah hadiah terbaik yang dapat kita berikan kepada anak kita. Pilihlah nama terbaik yang dapat Anda temukan dan sepakati.

 http://majalahkesehatan.com

KIAT PUASA BAGI PENDERITA DIABETES


Banyak kaum muslimin penderita diabetes yang ingin menjalankan ibadah puasa, meskipun mereka terlepas dari kewajiban itu bila kondisi kesehatan mereka tidak memungkinkan. Mengingat setiap penderita diabetes memiliki derajat penyakit yang berbeda-beda, pertanyaan apakah seorang diabetesi boleh berpuasa seringkali menjadi dilema yang dihadapi para ulama dan dokter.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Clinical and Experimental Hypertension edisi Juli 2008 menunjukkan bahwa penderita diabetes yang terkelola dengan baik dapat berpuasa dengan aman. Berikut adalah beberapa pedoman bagi seorang diabetesi, apakah sebaiknya berpuasa:
Anda dapat berpuasa dengan aman bila:
  • Anda telah meminta saran dokter mengenai kondisi kesehatan Anda dan mendapatkan obat-obatan yang sesuai selama berpuasa.
  • Anda dapat mengendalikan diri tidak mengkonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan pada saat berbuka dan sahur.
Anda sebaiknya tidak berpuasa bila:
  • Diabetes Anda tidak terkelola dengan baik.
  • Anda memiliki komplikasi diabetes serius seperti penyakit jantung atau hipertensi.
  • Anda sedang hamil atau menyusui.
  • Anda memerlukan pengawasan atau perawatan harian (seperti pada lansia atau mereka yang memiliki masalah kesadaran atau pemahaman).
  • Anda sedang sakit dengan kondisi temporer seperti flu dan lainnya yang cukup berat.
  • Anda memiliki riwayat diabetik ketoasidosis (kedaruratan yang terjadi saat gula darah tidak tersedia sebagai sumber tenaga sehingga tubuh menggunakan lemak sebagai penggantinya) atau Anda rentan pingsan karena hipoglikemi.
Beberapa tips berpuasa bagi penderita diabetes:
  • Mintalah saran dokter sebelum dan selama berpuasa, karena mereka mungkin akan mengubah atau mengganti obat yang harus Anda konsumsi.
  • Jangan menghentikan pengobatan, tetapi dosis dan waktunya harus disesuaikan dengan waktu berpuasa.
  • Usahakan untuk menambah porsi makanan yang lambat dicerna seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan biji-bijian sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah segera setelah berbuka.
  • Usahakan untuk makan sahur sedekat mungkin dengan waktu imsak/subuh, bukannya di tengah malam. Hal ini akan membuat gula darah lebih terjaga selama masa berpuasa.
  • Pantaulah kadar gula darah Anda secara ketat, misalnya tiga jam setelah berbuka atau sebelum makan sahur dan di siang hari. Hasil pengukuran dapat menunjukkan bagaimana tubuh Anda beradaptasi terhadap rutinitas baru.
  • Minumlah banyak air tawar di malam hari. Kurangi konsumsi teh dan kopi karena cenderung merangsang keluarnya air seni sehingga memicu dehidrasi di siang hari.
  • Bila Anda mengalami gejala kadar gula rendah (hipoglikemi) seperti berkeringat, gelisah, gemetar, lemah atau bingung, sebaiknya segera berbuka dengan minuman bergula yang diikuti makanan kaya karbohidrat.
  • Setelah Ramadhan, kunjungi dokter untuk memastikan kadar gula darah Anda terkelola dengan baik dan apakah obat-obatan yang diberikan perlu disesuaikan kembali.
Sumber : http://majalahkesehatan.com/