Pages

Selasa, 26 April 2011

Tips menghindari penyakit varises


  1. Seusai beraktifitas setiap hari, berbaringlah dengan posisi kaki dan tungkai lebih tinggi dari jantung selama 20 menit
  2. Jangan berdiri terlalu lama
  3. Olah raga rutin untuk melatih otot kaki minimal 30 menit per hari, contohnya bersepeda, jalan santai berenang dll
  4. Jangan memijat daerah yang bervarises (bagi yang sudah terkena varises) karena dapat menyebabkan pecahnya pembuluh vena.
  5. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah berserat tinggi  dan makanan yang dapat merangsang sirkulasi darah, seperti bawang merah, bawang putih, jahe, cabai dll
  6. Kurangi konsumsi gula, garam, daging merah, makanan berminyak, dan protein hewani.

Penyakit varises

Varises adalah pembuluh darah balik (vena) yang melebar dan berkelok akibat gangguan atau hambatan pada aliran darah. Hal ini terjadi karena ketidak mampuan katup (klep) vena dalam mengatur aliran darah. Akibatnya aliran darah yang seharusnya mengalir lancar kearah jantung, mengalami hambatan dan terjadi arus balik sebagian aliran darah dalam pembuluh vena, sehinggga pembuluh darah vena menjadi melebar dan berkelok-kelok. 

Pemicu varises :
  1. Factor keturunan
  2. Kehamilan
  3. Kurang gerak
  4. Merokok
  5. Terlalu banyak berdiri
  6. Menderita kolesterol tinggi dan kencing manis
  7. Memakai sepatu hak tinggi

Sabtu, 16 April 2011

Teori John Gordon

Teori John Gordon mengemukakan bahwa timbulnya suatu penyakit sangat dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu bibit penyakit (Agent), pejamu (Host), dan lingkungan (Environment)
1.    Agent
Agent (A) adalah penyebab yang essensial yang harus ada, apabila penyakit timbul atau manifest, tetapi agent sendiri tidak sufficient/memenuhi/mencukupi syarat untuk menimbulkan penyakit. Agent memerlukan dukungan faktor penentu agar penyakit dapat manifest.
2.    Host
Menurut Nor Nasry Noor (1997, h.17) bahwa :
“Host atau pejamu : manusia atau hewan hidup, termasuk burung dan arthropoda yang dapat memberikan tempat tinggal atau kehidupan untuk agent menular dalam kondisi alam. (lawan dari percobaan)”.
3.    Environment
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada diluar host baik benda mati, benda hidup, nyata atau abstrak, seperti suasana yang terbentuk akibat interaksi semua elemen-elemen, termasuk host yang lain.


Persyaratan Ventilasi Rumah yang baik

ventilasi yang baik menurut Djasio Sanropie, dkk. (1989, h. 110) dalam ruangan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
  1. Luas lubang ventilasi tetap minimal 15 % dari luas lantai ruangan, sedangkan luas lubang ventilasi insidentil (bias dibuka ditutup) minimal 5 % luas lantai.
  2. Udara yang masuk harus bersih, tidak dicemari oleh asap dari sampah maupun pabrik, dari knalpot kendaraan, debu, dan lain-lain.
  3. Aliran udara yang masuk ke dalam ruangan jangan sampai menyebabkan penyakit bagi penghuninya, seperti masuk angin. Untuk itu jangan menempatkan tempat tidur atau tempat duduk persis pada aliran udara.
  4. Aliran udara diusahakan Cross Ventilation dengan menempatkan lubang hawa berhadap antar dua dinding ruangan.
  5. Kelembaban udara dijaga jangan sampai terlalu tinggi maupun terlalu rendah.

Jumat, 15 April 2011

Konsep Pendidikan Kesehatan

Konsep pendidikan kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi dan atau mengajak orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat agar mereka melaksanakan perilaku hidup sehat. Secara operasional, pendidikan kesehatan adalah semua kegiatan untuk memberikan dan atau meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktek masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri (Notoatmodjo, 1997)
Menurut Winslow dalam Notoatmodjo (1997), kegiatan masyarakat mencakup sanitasi, lingkungan, pemberantasan penyakit, pendidikan kesehatan, manajemen pelayanan kesehatan. Pengembangan rekayasa sosial dalam rangka pemeliharaan kesehatan masyarakat, kegiatan pendidikan hygiene dan rekayasa sosial adalah menyangkut pendidikan kesehatan, sedangkan kegiatan sanitasi, pemberantasan penyakit dan sarana kesehatan selain penyediaan sarana fisik, fasilitas kesehatan dan pengobatan tetapi juga upaya pemberian pengertian dan kesadaran kepada masyarakat tentang menfaat serta pentingnya upaya atau fasilitas fisik tersebut dalam rangka pemeliharaan, peningkatan dan pemulihan kesehatan. Apabila tidak disertai dengan upaya pendidikan kesehatan maka sarana atau fasilitas pelayanan kurang optimal.
Menurut Notoatmodjo (1997) metode pendidikan kesehatan ada 3 macam, yaitu:
1.    Metode Pendidikan Individual (perorangan)
Metode ini digunakan untuk membina perilaku baru, atau seseorang yang mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku.
Bentuk dari pendekatan ini yaitu:
a.    Bimbingan dan Penyuluhan, dengan cara ini hubungan antara klien dan petugas penyuluh lebih intensif, setiap masalah yang dihadapi oleh klien dapat digali dan dibantu penyelesaiannya.
b.    Interview, cara ini merupakan dari bimbingan dan penyuluhan. Wawancara antar petugas dengan klien untuk menggali informasi mengapa ia tidak atau belum menerima perubahan.
2.    Metode Pendidikan Kelompok
Dalam memilih metode pendidikan kelompok harus mengingat besarnya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal sasaran. Metode untuk kelompok besar berbeda dengan kelompok kecil. Kelompok besar terdiri dari > 15 orang dan kelompok kecil terdiri dari < 15 orang.
Bentuk penyuluhan untuk kelompok besar:
a.    Ceramah, untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah.
b.    Seminar, untuk sasaran berpendidikan menengah ke atas.
Bentuk penyuluhan untuk kelompok kecil:
a.    Diskusi kelompok, bertujuan agar semua anggota kelompok bebas berpartisipasi dalam diskusi, dimana posisi duduk peserta diatur sedemikian rupa sehingga dapat berhadap-hadapan, dan penyuluh duduk diantara peserta sehingga tidak menimbulkan kesan ada yang lebih tinggi.
b.    Curah pendapat, metode ini merupakan modifikasi metode diskusi kelompok. Pada permulaan diskusi pemimpin kelompok memancing satu masalah kemudian tiap peserta memberikan jawaban atau tanggapan. Tanggapan atau jawaban peserta ditampung terlebih dahulu dan sebelum semua  mencurahkan pendapatnya maka tidak boleh ada yang berkomentar. Setelah semua mencurahkan pendapatnya, tiap anggota dapat mengomentari sehingga terjadi diskusi.
3.    Metode Pendidikan Massa
Metode ini digunakan untuk mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya massa. Sasaran dari pendidikan massa adalah umum, tidak membedakan umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial ekonomi, dan sebagainya. Pendekatan ini digunakan untuk menbangun kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi.
Bentuk pendekatan massa antara lain:
a.  Ceramah umum, seperti pidato menteri kesehatan pada Hari Kesehatan Nasional untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan.
b.   Tulisan-tulisan dalam majalah atau surat kabar.
c.   Simulasi, dialog antara pasien dengan dokter atau petugas kesehatan, tentang suatu penyakit atau masalah kesehatan melalui televise atau radio (Notoatmodjo, 1997)

Persyaratan Jamban sehat atau saniter

Untuk mencegah penyakit sering dengan mengurangi kontaminasi tinja terhadap lingkungan. Masa pembuangan kotoran manusia harus dikelola dengan baik, yaitu disuatu tempat tertentu atau jamban yang sehat. Suatu jamban disebut sehat untuk daerah pedesaan apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.  Tidak mengotori permukaan tanah, permukaan disekeliling permukaan jamban tersebut.
2.  Tidak mengotori air permukaan disekitarnya.
3.  Tidak mengotori air tanah disekitarnya.
4.  Tidak dapat terjangkau oleh serangga terutama lalat dan kecoa, dan binatang lainnya.
5.  Tidak menimbulkan bau.
6.  Mudah digunakan dan dipelihara.
7.  Sederhana desainnya.
8.  Murah.
9.  Dapat diterima oleh pemakainya.
Agar persyaratan tersebut dapat dipenuhi, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Sebaiknya jamban tertutup, artinya bangunan jamban terlindung dari panas dan hujan, serangga dan binatang-binatang lain, terlindung dari pandangan orang (privacy) dan sebagainya.
2. Bangunan jamban sebaiknya mempunyai lantai yang kuat, tempat berpijak yang kuat dan sebagainya.
3. Bangunan jamban sedapat mungkin ditempatkan pada lokasi yang tidak mengganggu pandangan, tidak menimbulkan bau dan sebagainya.
4. Sedapat mungkin disediakan alat pembersih seperti air atau kertas pembersih (Notoatmodjo, 1997).

Selasa, 12 April 2011

Manfaat Wortel dan Mentimun bagi Tubuh

WORTEL

Wortel termasuk sayur-sayuran paling tua yang dikenal manusia. Manusia mulai mengonsumsi wortel setelah mengetahui beberapa manfaat kesehatan yang terkandung didalamnya. Konon, orang-orang Yunani dan Romawi yang pertama kali mempublikasikan manfaat wortel ini. Informasi mengenai manfaat wortel itu terdapat didalam buku-buku mereka yang telah ditulis sejak 230 tahun sebelum masehi.

Wortel dikategorikan sebagai alat kecantikan yang utama, karena ia kaya akan vitamin A. Vitamin ini sangat penting untuk kesehatan dan kemulusan kulit, karenanya ia termasuk jenis sayuran alami yang bermanfaat untuk pemeliharaan kulit. Para ahli kecantikan menyampaikan bahwa, mengonsumsi jus (sari buah) wortel yang segar secara teratur akan memberikan pengaruh yang sangat besar, seperti misalnya, mencegah timbulnya bintik dan noda hitam pada kulit, juga dapat memperindah warna kulit yang secara umum terlihat lebih bersih. Manfaat wortel tidak hanya untuk kulit saja, tapi juga untuk nutrisi rambut dan mata, karena kedua organ ini sangat membutuhkan vitamin A. 

MENTIMUN

Mentimun termasuk sayuran yang murah dan melimpah disekitar kita, padahal ia memiliki sejumlah manfaat yang besar bagi kesehatan dan kecantikan. Barangkali kita tidak menyadari bahwa mentimun memiliki pengaruh yang besar dalam menarik kotoran pada lubang pori-pori yang besar, sehingga ia sering digunakan sebagai pelindung, selain secara khusus, sangat cocok bagi kulit sensitif.

Di samping itu, mentimun juga memiliki kemampuan untuk memutihkan kulit, menghilangkan warna hitam yang melingkar dibawah mata dan noda-noda yang ada diwajah. Pada musim panas, perasan buah mentimun bisa digunakan untuk membersihkan kulit sekaligus mengobati flek yang diakibatkan oleh sinar matahari serta melembabkan kulit.

Tips Menjaga Kebersihan Agar Anak Tidak Sakit

Bagi anda yang memiliki bayi atau balita dirumah dan menginginkan agar selalu sehat dan tidak mudah terserang penyakit, ada baiknya anda membaca tips Menjaga Kebersihan Agar Anak Tidak Sakit berikut ini:

  • Mandikan anak setiap hari, pagi dan sore dengan menggunakan sabun mandi.
  • Cuci rambut anak dengan menggunakan shampoo 2-3 kali dalam satu minggu.
  • Cuci tangan anak dengan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar.
  • Gunting kuku tangan dan kaki anak jika panjang secara teratur.
  • Bersihkan rumah setiap hari dari sampah dan genangan air.
  • Jauhkan anak dari asap rokok dan asap dapur.
  • Ajarkan anak untuk Buang Air Besar di WC/Kakus.
  • Buka jendela dan ventilasi rumah secara teratur pada pagi hari.
  • Makan makanan yang sehat dan bergizi.

Minggu, 03 April 2011

Penggolongan dan Jenis-jenis Vaksin


Penggolongan Vaksin
          Freeze sensitive vaccine (FS) yaitu Vaksin yang akan rusak bila terkena paparan suhu beku : Hep. B, DPT/HB, DT, TT.

          Heat sensitive vaccine (HS) yaitu Vaksin yang mudah rusak apabila terkena paparan suhu panas berlebihan: Campak, BCG, Polio


Jenis-Jenis Vaksin

VAKSIN BCG
(Bacillus Calmette Guerin)
Strain Paris no. 1173.P2
Vaksin beku kering, mengandung Mycobacterium bovis yang dilemahkan.
Memberi kekebalan aktif thd Tuberculosa.
Dosis 0,05 ml, Intra cutaneus, 1 kali.
Kedaluarsa 12 bln, pelarut 60 blnA
Setelah dilarutkan vaksin hanya bertahan 3 jam

VAKSIN TT
(Tetanus Toxoid)
Mengandung toxoid tetanus yang dimurnikan.
Memberikan kekebalan aktif thd tetanus.
Dosis 0,5 ml,intra musculair.
Kadaluarsa 24 bln
Vaksin dpt rusak pada suhu 0 oC

VAKSIN DT
(Diptheri, Tetanus)
Mengandung toxoid Diptheri dan Tetanus.
Memberi kekebalan thd Diptheri dan Tetanus
Dosis 0,5 ml, intra musculair
Kadaluarsa 24 bln
Vaksi dapat rusak pada suhu 0 oC

VAKSIN POLIO
Mengandung virus Polio type 1,2,3 yang dilemahkan.
Memberi kekebalan thd poliomyelitis
Dosis 2 tetes, oral, 4 kali.
Kadaluarsa dg peyimpanan suhu
            +2 s/d +8oC à 6 bln,
            -15 s/d -25 oC à 2 tahun

VAKSIN CAMPAK
Mengandung virus strain CAM 70
Memberi kekebalan thd campak
Dosis 0,5 ml, Subcutaneus, 1 kali
Kadaluarsa 24 bln, pelarut 60 bln
Harus menggunakan pelarut yang sesuai.
Setelah dilarut vaksin hanya bertahan 6 jam

VAKSIN HEPATITIS B
Mengandung virus recombinan yang telah diinaktivasikan , berasal dari HBsAg.
Dosis tunggal (0,5 ml), IM.
Kadaluarsa 26 bln
Vaksin dpt rusak pd suhu dibawah 0 oC(-0,5 dlm 30 menit)
Diberikan pada usia 0-7 hari.
VAKSIN DPT/HB
Gabungan vaksin DPT dan Hep.B à Mengurangi jumlah suntikan.
Dosis 0,5 ml, Intra Muskular, 3 kali.
Kadaluarsa 24 bulan
Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 oC

Jumat, 01 April 2011

Hindari Mie Instant bagi Wanita Hamil dan Balita

Dewasa ini kian banyak orang yang mempercayakan urusan perutnya pada sebuah sajian yang bernama 'mie instan.' Tiap kali berbelanja ibu-ibu tak lupa menyisipkan mie instan dalam daftar kebutuhannya, anak-anak kos selalu menyimpan beberapa bungkus mie instan untuk mencegah kelaparan di malam hari, para pecinta olahraga gunung pun turut memasukkan mie instan sebagai logistik wajib.

Wajar jika mie instan disukai, karena selain praktis, cepat, lezat dan murah. Namun tahukah anda bahwa mie instan tak mempunyai kandungan gizi yang cukup dan bahkan zat additivenya (tambahan) tak baik untuk wanita yang tengah hamil dan juga balita.

Mie, dalam masyarakat Cina merupakan
simbol panjang umur karena bentuknya yang panjang jenis dan bahan pembuatnya bermacam-macam. Ada mie instan, mie kering, mie basah, mie rebus, yang dibuat dari terigu (gandum). Ada juga bihun, yang dibuat dari tepung beras. Lalu soun, yang dibuat dari pati tepung kacang hijau.

Ada juga yang dibuat dari campuran tepung terigu dan beras, tepung tapioka, tepung kentang atau tepung soba. Tapi yang paling populer tentu mie instat, dengan berbagai merk dan citra rasanya, baik dalam kemasan plastik polietilen maupun polistiren (stirofoam), dalam bentuk cangkir atau mangkuk.

Mie instat sebenarnya bentuknya sangat panjang, namun saat pemprosesan ia dilipat, digoreng dan dikeringkan dalam oven panas. Penggorengan inilah yang membuat mie mengandung lemak. Bahan baku utama mi instant memang tepung terigu, namun, selama proses pembuatannya, dipakai juga minyak sayur, garam, natrium polifosfat (pengemulsi, penstabil dan pengental), natrium karbonat dan kalium karbonat (keduanya pengatur keasaman), tartrazine (pewarna kuning).

Kadang natrium polifosfat dicampur guar gum. Bahan lain misalnya karamel, hidrolisat protein nabati, ribotide, zat besi dan asam malat yang fungsinya tidak jelas. Selain minyak sayur, ada pula food additive, yaitu bahan-bahan kimia yang ditambahkan ke dalam proses pengolahan makanan, dengan tujuan agar makanan tersebut memiliki sifat-sifat tertentu.

Bumbu mie, misalnya garam, gula, cabe merah, bawang putih, bawang merah, saus tomat, kecap, vetsin (MSG) serta bahan cita rasa (rasa ayam, rasa udang, rasa sapi) juga banyak menggunakan additive. Belum lagi stirofoam dalam mie cangkir, yang dicurigai bisa menyebabkan kanker.

Meski risiko kesehatan akibat additive tak langsung kelihatan, namun menurut Arlene Eisenberg, dalam buku What to Eat When You're Expecting, ibu hamil sebaiknya menghindari makanan yang banyak mengandung additive. Bagi balita, bahan-bahan yang sebenarnya tak dibutuhkan tubuh ini juga bisa memperlambat kerja organ-organ pencernaan.

Selain itu juga kandungan utama dari mie adalah karbohidrat. Lalu ada protein tepung (gluten), dan lemak, baik yang dari mienya sendiri maupun minyak sayur dalam sachet. Jika dilihat komposisi gizinya, mie memang tinggi kalori, namun miskin zat-zat gizi penting lain seperti vitamin, mineral dan serat.

Kalau mau bergizi lengkap, perlu ditambahkan sayuran seperti kol, sawi, tomat, brokoli, wortel, atau kecambah, tambahkan juga baso, udang , telor, sosis atau kornet. Bahan-bahan ini tinggal dimasukkan saat kita merebus mie..mudah bukan? Dan yang perlu diingat, sebaiknya hindari konsumsi mie instant setiap hari.
 
http://caramerawatkesehatan.blogspot.com

Tips Menghilangkan Minyak pada Kulit di Wajah

Memiliki kulit wajah yang cenderung berminyak memang akan membuat kita agak jengkel, apalagi dengan wajah yang berminyak akan membuat penampilan kita jadi kurang menarik, selain wajah yang mengkilat, debu/kotoran yang sering menempel di pori kulit dan bisa mengakibatkan jerawat muncul. Sudah banyak jenis/merk kosmetik yang dapat mengurangi minyak berlebih, seperti facial foam yang anti minyak dan juga krim sunblok yang dapat mengurangi kadar minyak berlebih.


Faktor penyebab kulit berminyak :

1. Sudah pasti pola makan yang buruk akan menjadi penyebab lebihnya kadar minyak, terlalu banyaknya lemak dalam tubuh yang bisa berasal dari makan-makanan yang manis dan
berlemak tinggi.

2. Faktor Hormonal yang bisa menjadi salah satu pula mengapa kulit menjadi berminyak, hormon yang tidak seimbang atau pada saat masa puber yang bisa menjadi pemicu.

3. Pemilihan jenis kosmetik yang tidak tepat bisa menjadi kadar minyak di wajah menjadi meningkat.

4. Faktor keturunan bisa dikatakan juga menjadi factor kulit berminyak, biasanya orang tua yang mempunyai masalah kulit berminyak, akan diwariskan juga ke anaknya.

5. Pengaruh obat-obatan seperti obat untuk KB bisa memicu kulit menjadi berminyak.

Tradisional Herbal :


Daun Seledri atau bisa dikenal dengan nama Apium Graveolens yang bisa anda temui di pasar atau di kebun rumah anda, karena nama daun seledri sudah tidak asing lagi di telinga kita, daun nya juga sering di buat aneka masakan,dan juga bisa dijadikan obat kesehatan.


Cara Penggunaanya :

1. Ambil daun Seledri secukupnya lalu dipotong hingga kecil-kecil, dan setelah di potong kecil-kecil, potongan seledri tersebut dimasukan ke dalam panic yang sudah dimasuki air yang mendidih, dan biarkan rendaman seledri panas tersebut selama 15-20 menit lamanya, setelah didiamkan selama 15-20 menit, dan bisa dibiarkan agar dingin (20-30 menit).

2. Oleskan air Seledri yang sudah direbus dan sudah dingin tadi ke bagian seluruh wajah, biarkan hingga air Seledri tersebut meresap dan mengering.Setelah air Seledri meresap dan mengering bisa dibilas atau dibersihkan dengan air hingga bersih. Gunakan 2 hari 1 kali pemakaian untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
 

Beberapa faktor penyebab turun dan kendurnya payudara

Berikut beberapa faktor penyebab turun dan kendurnya payudara :

1. Melahirkan dan menyusui. Ukuran payudara semakin berkembang seiring dengan usia kehamilan. Membesarnya payudara membuat massanya bertambah. Akibatnya, tarikan ke bawah semakin kuat.

2. Terlalu besar dan terguncang. Mirip dengan kasus ibu menyusui. Massa payudara mempengaruhi tarikan gravitasi. Semakin besar massa, semakin besar juga gaya gravitasinya, apalagi kalau payudara selalu terguncang, khususnya pada para atlet.


3. Tidak ada penyangga. Membiasakan diri tanpa BH akan menyebabkan kendur, apalagi bila ukuran payudara tergolong besar.

4. Kebiasaan buruk. Tidur miring bisa membuat payudara kendur. Ini bisa dijelaskan dengan teori gravitasi bumi. Pada tidur miring, payudara tidak ada yang menyangga sama sekali, kecuali oleh BH. Berbeda dengan tidur telentang, karena payudara disangga oleh tubuh.

5. Penyakit. Penyakit seperti TBC (tuberkulosis) atau kanker bisa mengakibatkan payudara menjadi kecil, kendur, atau turun. Ini karena virus dan sel ganas yang merusak organ tubuh.

6. Kurang gizi. Walau konsumsi makanan bergizi lebih berguna untuk mengencangkan kulit, faktor ini sangat penting. Penyakit seperti TBC atau kanker bisa muncul akibat kurang gizi. Makanan seperti kubis, kacang kedelai, tempe, susu kedelai, dan bawang putih sangat bagus untuk mencegah kanker payudara.

7. Perlakuan kasar. Setiap inci dari tubuh kita harus diperlakukan secara halus, apalagi payudara. Perlakuan kasar seperti meremas-remas terlalu kuat, sangat menentukan keindahan payudara. Juga bila kita menggunakan BH yang membuat payudara tertekan, terjepit, dan lain-lain.

8. Kesalahan memakai BH. BH terlalu kecil, terlalu kencang, atau dibuat dengan bahan tidak bagus, bisa menyebabkan payudara tidak sehat. Akibatnya, payudara menjadi kendur dan turun.