Pages

Senin, 16 Januari 2012

Penyebab dan Penanganan Menstruasi tidak teratur

Menstruasi Anda tidak teratur? Jangan terlalu cemas karena  biasanya hal itu tidak mengindikasikan sesuatu yang berbahaya. Sebagian besar wanita pernah mengalaminya.
Namun, sebelum menyatakan menstruasi Anda tidak teratur, mari kita sepakati dulu apa yang disebut tidak teratur. Tidak semua wanita sama. Ada wanita yang memiliki siklus haid teratur, seperti “kalender hidup”, ada yang tidak teratur. Siklus yang paling umum adalah 28 hari, tetapi dapat bervariasi dari 21 sampai 35 hari. Awal siklus maju atau mundur 1 sampai 3 hari adalah biasa. Perdarahan menstruasi pada umumnya berlangsung selama 5 hari, tetapi perdarahan hingga 7 hari masih dianggap normal.
Menstruasi disebut tidak teratur hanya bila tidak mengikuti pola normal siklus Anda. Anovulasi (tidak melepaskan telur) adalah penyebab utama keterlambatan menstruasi pada banyak wanita. Kondisi ini dianggap normal jika terjadi hanya sekali atau dua kali setahun. Menstruasi juga tidak teratur dalam beberapa bulan atau tahun setelah mendapatkan menstruasi pertama (menarkhe). Hal ini karena hormon-hormon yang mengontrol menstruasi membutuhkan waktu untuk mencapai keseimbangan.
Menstruasi tidak teratur disebabkan oleh hal-hal yang terkait dengan gaya hidup atau masalah kesehatan.

1. Gaya Hidup

Gaya hidup tertentu dapat mengganggu siklus menstruasi, di antaranya:
  • Peningkatan stres. Ini adalah penyebab yang paling umum. Bila Anda mengalami stres karena terlalu banyak pekerjaan, tekanan dari teman-teman atau tuntutan keluarga, menstruasi Anda dapat menjadi tidak teratur. Ketika Anda stres, kelenjar adrenal mengeluarkan hormon kortisol yang berdampak langsung pada beberapa hormon-hormon yang terlibat dalam menstruasi seperti estrogen dan progesteron.
  • Berat badan ekstrim. Meskipun berat badan rendah adalah penyebab umum menstruasi tidak teratur, obesitas juga dapat menyebabkan masalah menstruasi. Dalam situasi ini, otak tidak dapat memicu hormon-hormon yang tepat untuk perkembangan folikel, yang diperlukan untuk membuat estrogen.
  • Menyusui. Banyak ibu mengalami ketidakteraturan menstruasi sampai selesai menyusui.
  • Kontrasepsi. Pil KB dan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)/ spiral dapat menyebabkan perdarahan di antara periode menstruasi. Perdarahan ringan adalah biasa ketika baru mengambil pil kontrasepsi. AKDR/ spiral bahkan juga dapat menyebabkan perdarahan berat.
  • Gizi buruk, obat-obatan, merokok, dan kafein dalam kasus-kasus tertentu dapat mengganggu siklus menstruasi.

2. Kondisi Kesehatan

Beberapa kondisi kesehatan yang dapat mengganggu siklus menstruasi antara lain:
  • Sindrom ovarium polikistik (SOPK). SOPK terjadi ketika beberapa kista yang sangat kecil berkembang di dalam ovarium. Ovarium menghasilkan folikel yang memproduksi tingkat estrogen yang tinggi tetapi tidak pernah melepaskan sel telur, mengakibatkan haid tidak teratur.
  • Ketidakseimbangan hormon berkaitan dengan perimenopause. Perimenopause adalah periode transisi hormonal sebelum menopause. Secara teknis, menopause terjadi ketika haid Anda berhenti selama 12 bulan berturut-turut sejak haid terakhir. Namun, jarang ada wanita yang mengalami menstruasi teratur sampai tiba-tiba berhenti sama sekali. Yang lebih umum adalah siklus menstruasi berubah-ubah selama beberapa tahun atau bulan sebelum mencapai menopause. Ketidakteraturan ini disebabkan oleh ketidakseimbangan progesteron, hormon yang mengatur jumlah dan lama perdarahan. Fluktuasi progesteron membuat menstruasi berlangsung lebih lama atau lebih pendek.
  • Ketidakseimbangan hormon androgen. Beberapa wanita mengalami menstruasi yang tidak teratur karena memiliki terlalu banyak androgen. Hormon laki-laki yang normalnya hanya sedikit di tubuh wanita ini dapat menyebabkan pertumbuhan rambut pada wajah, dagu, dada, dan perut, dan kadang-kadang dikaitkan dengan berat badan yang berlebihan.
  • Gangguan tiroid. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang menjaga metabolisme tubuh. Fungsi tiroid berhubungan erat dengan semua hormon di tubuh Anda. Hormon tiroid yang tidak seimbang seperti pada hipotiroidisme dapat mengakibatkan berbagai gejala seperti menstruasi yang tidak teratur, kelelahan, penambahan berat badan, dan depresi.
  • Kegagalan ovarium prematur. Kondisi ini adalah ketika Anda berhenti menstruasi sebelum usia 40. Bedah, kemoterapi, dan terapi radiasi perut atau panggul dapat menyebabkan kegagalan ovarium prematur.
  • Kondisi lain seperti kelainan rahim (fibroid, kista, polip, endometriosis), sindrom iritasi usus, TBC, penyakit hati, dan diabetes juga dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, meskipun jarang terjadi.

Tips untuk Anda

Ketidakteraturan menstruasi bersumber pada ketidakseimbangan hormon. Apa pun yang Anda lakukan untuk mengembalikan keseimbangan hormon juga akan mengembalikan siklus menstruasi Anda.
Beberapa tips berikut mungkin membantu:
  • Kurangi stres dan perbaiki status gizi Anda. Cobalah untuk lebih bersantai dan menikmati hidup. Istirahatlah yang cukup di malam hari. Ubahlah pola makan Anda agar lebih seimbang dengan meningkatkan asupan karbohidrat kompleks, buah-buahan, sayuran dan air.
  • Berolahragalah secara teratur, tetapi moderat.
  • Jika Anda khawatir penyebab menstruasi tidak teratur adalah penyakit atau kondisi lain, berkonsultasilah dengan dokter. Tanyakan kepada dokter Anda kemungkinan penyebab ketidakteraturan menstruasi Anda. Anda terutama perlu segera ke dokter bila menstruasi Anda juga disertai perdarahan berat atau berkepanjangan, nyeri setelah berhubungan seks, nyeri perut, pertumbuhan rambut berlebihan, kenaikan berat badan tanpa sebab, atau debit berbau.