Pages

Minggu, 12 Februari 2012

Perlu kamu tau : Hati-hati Menggabungkan Herbal dengan Obat

Herbal telah digunakan untuk pengobatan sejak awal keberadaan manusia. Bahkan, sampai dengan 150 tahun yang lalu kita belum mengenal obat sintetis. Sejak ahli kimia Wilhelm Hofmann dan mahasiswanya William Perkin berhasil mensintesis kina di laboratorim mereka di tahun 1840-an, ribuan obat sintetis telah dihasilkan. Transisi dari herbal ke obat sintetis dipercepat oleh dua perang dunia yang menganggu perdagangan internasional tumbuhan. Selain itu, insentif berupa hak paten– yang memberikan monopoli kepada pabrik farmasi sampai batas daluwarsanya–membuat produksi obat sintetis lebih menarik. (Anda tidak bisa mematenkan obat yang berasal dari alam). Periode dari 1945 sampai 1975 adalah masa keemasan perkembangan teknologi obat. Upaya intensif yang dilakukan untuk memproduksi obat-obatan sintetis baru telah menggeser penggunaan sebagian besar produk alami. Kini hanya sekitar 25% obat yang masih menggunakan bahan-bahan aktif dari tanaman (misalnya morfin, atropin, dan beberapa agen kemoterapi).
Namun, dalam beberapa tahun terakhir fenomena sebaliknya terjadi: semakin banyak orang yang beralih kembali ke herbal. Herbal juga semakin banyak yang dijual dalam kemasan modern seperti kapsul atau tablet yang memiliki takaran tertentu. Sebagai contoh, kian banyak orang yang mengambil kapsul estrak bawang putih sebagai pengganti captopril untuk menurunkan tekanan darah atau kapsul ekstrak sidaguri sebagai pengganti allopurinol untuk menurunkan asam urat. Tren kembalinya masyarakat ke herbal ini terutama disebabkan oleh keyakinan bahwa herbal lebih aman dan bahwa obat tidak menjadi pengganti yang memuaskan untuk semua praktik perawatan kesehatan yang telah diandalkan selama berabad-abad.
Sebagian orang ingin mendapatkan yang terbaik dari keduanya. Mereka mengonsumsi obat sintetis yang dikombinasi dengan herbal. Ini adalah praktik yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan interaksi herbal dan obat.

Interaksi herbal dan obat

Ketika herbal dan obat digunakan bersama-sama, mereka dapat berinteraksi dalam tubuh Anda, menyebabkan perubahan dalam cara kerja keduanya. Perubahan itu disebut interaksi herbal dan obat, yang dapat bermanfaat atau berbahaya bagi Anda, tergantung mekanismenya. Beberapa contoh interaksi yang mungkin terjadi adalah:
  • Meningkatkan efek samping obat, mungkin menyebabkan keracunan
  • Mengurangi efek terapi obat, mungkin menyebabkan kegagalan pengobatan. Interaksi juga dapat menyebabkan resistensi obat, sehingga membatasi pilihan pengobatan di masa depan.
  • Meningkatkan efek terapi obat, mungkin menyebabkan overdosis.
  • Memodifikasi kerja obat, mungkin menyebabkan komplikasi yang tak terduga.

Bagaimana interaksi terjadi?

Mekanisme interaksi herbal dan obat dapat dibagi menjadi beberapa kategori umum: interaksi farmakokinetik (penyerapan, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat) dan interaksi farmakodinamik (efek farmakologi gabungan dari obat).

a. Interaksi farmakokinetik

Interaksi farmakokinetik melibatkan perubahan dalam cara herbal dan obat beredar melalui tubuh Anda dan dapat mengubah jumlah atau kadar obat dalam tubuh Anda. Jika interaksi meningkatkan kadar obat, Anda mungkin mengalami efek samping dan/ atau keracunan. Jika interaksi menurunkan kadar obat, Anda kurang mendapatkan efeknya, mungkin menyebabkan kegagalan pengobatan dan/ atau resistensi obat. Ada beberapa tempat dalam tubuh Anda di mana interaksi tersebut dapat terjadi:
  • Perut (saluran pencernaan). Ketika herbal dan obat diambil secara oral, mereka diserap ke dalam aliran darah melalui lambung. Herbal dapat memengaruhi penyerapan obat dan menyebabkan perubahan jumlah obat yang masuk ke aliran darah. Sebagai contoh, beberapa herbal dapat mengubah lingkungan fisik perut, seperti tingkat pH, sementara yang lain mungkin mengikat obat, menyebabkan obat tetap berada di perut, bukannya memasuki aliran darah. Beberapa herbal bisa mempercepat proses pencernaan, mengurangi masa kehadiran obat untuk diserap oleh lambung.
  • Hati. Setelah memasuki aliran darah, obat harus dimetabolisme oleh hati agar menjadi aktif atau dihapus dari aliran darah. Hati berperan penting dalam mengontrol tingkat dan efektivitas obat dalam tubuh Anda. Herbal dapat mengubah metabolisme hati dengan merangsang atau menghambat enzim hati.
  • Ginjal. Beberapa obat dikeluarkan dari aliran darah melalui ginjal. Pengaruh herbal terhadap fungsi ginjal dapat mengubah kadar obat dalam darah. Jika herbal mengurangi fungsi ginjal, kadar obat dalam darah dapat meningkat. Jika herbal meningkatkan fungsi ginjal, kadar obat dalam darah dapat menurun.

b. Interaksi farmakodinamik

Interaksi farmakodinamik mengacu pada tindakan gabungan herbal dan obat . Ketika diambil pada saat yang sama, herbal dan obat dapat bekerja bersama-sama (sinergis) atau berlawanan (antagonistis). Misalnya, secara terpisah mereka memiliki efek samping yang sama, sehingga ketika diambil bersama-sama menyebabkan efek samping meningkat. Banyak interaksi herbal dan obat termasuk dalam kategori ini. Interaksi farmakodinamik sulit untuk diprediksi atau dicegah.

Tips untuk Anda

Untuk menghindari interaksi herbal dan obat yang merugikan, lakukanlah langkah-langkah berikut:

1. Ambil herbal dan obat secara terpisah

Mulailah satu produk pada satu waktu, dan jangan mengambi dosis melebihi yang direkomendasikan. Bila Anda ingin menggabungkan dosis herbal dengan dosis obat yang memiliki khasiat sama, minumlah herbal terlebih dahulu dan ambil jeda sekitar 1-2 jam sebelum mengonsumsi obat. Demikian pula bila Anda ingin menggunakan herbal untuk mengurangi efek samping obat, seperti jahe untuk mual, atau daun jambu untuk diare. Mengapa? Herbal cenderung memberikan efek lebih lambat dibandingkan obat sehingga perlu diambil terlebih dahulu. Secara umum, jangan mengambil herbal baru bersama-sama dengan obat baru. Pastikan Anda telah terbiasa dengan obat yang diambil sehingga memahami efek samping dan efek terapetiknya.
Berhati-hatilah saat mengambil herbal bersama dengan obat untuk pengobatan kondisi medis kronis seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi , diabetes, gagal jantung, reumatoid artritis, atau kanker. Beberapa tumbuhan dapat meningkatkan toksisitas atau menetralkan efektivitas obat yang digunakan untuk mengobati kondisi-kondisi medis tersebut. Contohnya, ekstrak ginkgo biloba dan bawang putih dapat menyebabkan perdarahan bila dikonsumsi bersamaan dengan aspirin, warfarin, dan asetaminofen. Jahe merupakan inhibitor sintetase tromboksan yang memperlama perdarahan. Bila Anda mengambil warfarin atau obat lainnya yang memengaruhi aktivitas trombosit, Anda tidak disarankan untuk mengambil ekstrak jahe. Herbal yang memiliki komponen karbohidrat hidrokoloidal seperti lidah buaya cenderung untuk mengikat obat lain sehingga mengurangi penyerapannya di usus, terutama bila dikonsumsi dalam bentuk utuh atau bubuk.

2. Jadilah pasien yang berpengetahuan

Pengetahuan adalah kunci untuk keamanan dan efektivitas pengobatan. Anda harus mengetahui herbal dan obat apa saja yang  Anda ambil dan mengapa. Tanyakanlah kepada dokter, herbalis, atau apoteker mengenai manfaat yang diharapkan dan potensi efek samping setiap pengobatan. Hindari herbal yang memiliki “formula rahasia”.
Ketika Anda berkonsultasi dengan dokter, bawalah semua obat Anda, termasuk obat bebas, obat resep, suplemen dan herbal yang Anda konsumsi. Tanyakan apa saja yang boleh terus dikonsumsi dan bagaimana mengonsumsinya untuk mencegah interaksi yang merugikan. Bacalah literatur medis dan farmasi tentang perkembangan terakhir dalam penelitian herbal dan obat. Apapun caranya, semakin Anda berpengetahuan, semakin baik untuk Anda.

3. Berhati-hatilah memilih produk

Tidak semua produk herbal sama. Bahkan, karena tidak diawasi seketat obat, variasi antar produk herbal sangat besar, dari yang masuk kategori herbal tradisional atau “jamu”, herbal terstandarisasi sampai fitofarmaka. Pilihlah paling tidak produk herbal terstandarisasi yang sudah terdaftar BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Banyak produk herbal ilegal yang diketahui oleh BPOM mengandung bahan kimia obat. Bila Anda mengambil herbal ini bersamaan dengan obat yang memiliki bahan aktif yang sama, Anda dapat mengalami overdosis. Lebih buruk lagi, karena kandungan bahan kimia obat pada produk-produk herbal itu mungkin banyak atau sudah daluwarsa, Anda bahkan bisa mengalami keracunan obat.

Rabu, 08 Februari 2012

Cara Menggunakan Bra yang benar

Pemilihan ukuran bra yang tepat tak hanya sekedar menyangga dan menjaga bentuk, ukuran dan tekstur keindahan payudara, namun juga mempengaruhi bagi kesehatan tubuh Anda.
Menurut sebuah survei, dua per tiga wanita telah mengalami 5 kali perubahan ukuran bra selama hidupnya, sebagai bentuk perubahan berat badan yang naik turun.
Hal inilah yang menyebabkan pentingnya bagi wanita untuk selalu mengukur ukuran lingkar dada dan ukuran cup saat membeli bra. Terlebih lagi kini, banyak wanita yang membeli bra hanya karena model dan warnanya saja.
Lucia Niken, Marketing Manager Sorella, yang ditemui dalam jumpa pers Sorella 'Right Support' (7/1) menjelaskan bahwa para wanita jangan pernah malu ataupun risih saat harus mengukur ukuran bra guna mendapatkan bra yang sesuai. Bahkan wanita juga jangan sungkan jika harus menyobanya terlebih dahulu.
"Banyak wanita, yang membeli bra dengan satu ukuran. Meskipun memakai merek yang sama, namun beda model, bisa jadi ukurannya berbeda. Selalu lakukan pengecekan ukuran bra dengan mencobanya saat akan membelinya," jelas Lucia.
Tak hanya sekedar ukuran bra yang kurang diperhatikan, cara memakai bra dengan benar sering tidak diperhatikan oleh kaum hawa. Cara pemakaian bra yang salah ternyata mempengaruhi bentuk payudara itu sendiri. Itulah pentingnya, wanita harus tahu bagaimana menggunakan bra dengan baik.
"Memasang bra yang baik adalah dengan membungkukkan badan dan memasukkan payudara ke dalam cup bra, lalu dipasang pengait dan talinya. Setelah selesai, angkat kedua tangan keatas dan periksalah apakah kedua payudara Anda sudah masuk ke cup dengan sempurna. Bila tak tertopang dengan sempurna, bisa jadi pemilihan bra Anda salah, dan berisiko terjadi iritasi," ungkap Lucia.
Cara tersebut tentu saja bisa diterapkan pada payudara dengan ukuran apupan, asalkan selalu menggunakan bra yang sesuai dengan ukuran payudara Anda. Jangan longgar karena payudara bisa melorot, dan jangan pula terlalu kencang, karena bisa iritasi.
Setelah mengetahui cara pemakaian bra yang benar, Lucia menegaskan bahwa cara pencucian bra juga sangat mempengaruhi. Dan yang terpenting bagi wanita, untuk mencuci pakaian dalamnya sendiri, termasuk bra, agar tak kehilangan bentuknya.
"Rendamlah bra kedalam air sabun (kalau bisa, gunakan deterjen liquid) sebentar saja. Setelah itu, di tepuk-tepuk dan langsung digantung dengan hanger baju. Ingat jangan di peras dan tekuk, karena akan merubah bentuknya," tambahnya.

sumber : http://id.she.yahoo.com

Senin, 06 Februari 2012

9 Kondisi Umum pada Bayi Baru Lahir

Alangkah gembiranya memiliki bayi di rumah Anda. Semua anggota keluarga menyambutnya penuh suka cita. Namun, salah satu kondisi berikut pada bayi Anda mungkin membuat Anda cemas. Jangan khawatir, ternyata sebagian besar kondisi berikut bukanlah masalah serius yang perlu dicemaskan.

1. Bayi Anda memiliki benjolan di kepala

Benjolan tersebut biasanya adalah kantong darah yang terbentuk di bawah kulit kepala (caput succedaneum). Seringkali, penyebabnya adalah tekanan forcep atau ekstraksi vakum, yang digunakan dokter ketika bayi Anda tidak bisa keluar sendiri. Benjolan juga dapat disebabkan oleh gesekan kepala bayi dengan tulang panggul ibu selama proses kelahirannya. Pada kasus yang lebih jarang, benjolan terbentuk sebagai hasil dari darah yang berkumpul di antara periosteum (selubung tulang) dan tulang tengkorak, yang disebut cephalohematoma.  Kondisi ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh-pembuluh darah kecil selama kelahiran. Dalam kedua kasus, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Benjolan akan mengecil dalam beberapa hari, kemudian menghilang sepenuhnya dalam beberapa  minggu.

2. Kepala bayi Anda tidak bulat

Ini adalah kondisi umum lainnya yang disebabkan oleh posisi bayi dalam rahim selama kehamilan atau selama proses kelahiran. Selama kelahiran, kepala bayi melalui terowongan sempit pada tulang panggul sehingga bentuknya berubah. Kepala bayi Anda akan kembali berbentuk normal dalam waktu sekitar enam minggu setelah kelahiran. Kadang-kadang kepala bayi tidak kembali ke bentuk normal dan kepala di bagian belakang atau samping kepala mungkin berbentuk rata. Kondisi ini dikenal sebagai plagiocephaly. Kepala bayi berbentuk asimetris atau tidak rata. Plagiocephaly tidak memengaruhi perkembangan otak bayi, tetapi jika tidak dikoreksi dapat mengubah penampilan fisiknya dengan menyebabkan pertumbuhan wajah dan kepala yang tidak merata (jawa: kepala tetap “peyang” atau “penjol”).
Jika Anda memiliki masalah dengan bentuk kepala bayi Anda atau bayi Anda hanya dapat mengambil satu sisi saat berbaring di punggungnya, Anda perlu berbicara dengan dokter atau bidan Anda.

3. Kepala bayi Anda memar seperti petinju

Jika bayi Anda dilahirkan oleh dokter kandungan dengan bantuan forcep (semacam sendok tang berbentuk tumpul), bayi Anda mungkin memiliki kepala yang agak “bergelombang” dan memiliki memar merah muda atau biru di pelipis atau telinga. Gelombang dan memar kecil ini biasanya akan menghilang dalam beberapa hari.

4. Kulit bayi Anda menguning

Kondisi yang disebut ikterus neonatal (neonatal jaundice) ini dimulai dalam beberapa hari pertama setelah lahir. Pada umumnya hal ini adalah fenomena fisiologis yang normal dan tidak menimbulkan masalah.
Selama hidup di dalam rahim, sel-sel darah merah janin mengandung jenis hemoglobin yang berbeda dari hemoglobin yang hadir setelah kelahiran. Ketika bayi lahir, tubuh bayi mulai menghancurkan sel-sel darah merahnya yang mengandung hemoglobin jenis janin dan menggantikan mereka dengan sel darah merah yang mengandung hemoglobin jenis dewasa. Liver bayi menjadi dipenuhi bilirubin yang berasal dari hemoglobin janin dari sel-sel darah merah yang dihancurkan. Karena liver pada bayi baru lahir belum matang, dan kemampuannya untuk memproses dan menghilangkan bilirubin terbatas, bilirubin terakumulasi dalam darah. Gejala ikterus atau bayi kuning pun muncul.
Dalam dua atau tiga minggu, penghancuran sel darah merah berakhir, liver menjadi matang, dan tingkat bilirubin kembali normal.

5. Bayi Anda sangat berbulu

Rambut-rambut sangat halus menutupi hampir seluruh badan bayi di dalam rahim. Rambut yang disebut lanugo tersebut normalnya menghilang sebelum kelahiran, tetapi tidak selalu demikian, terutama pada bayi prematur. Kondisi ini hanyalah sementara. Pada saatnya rambut-rambut itu akan memudar secara spontan dalam tiga atau empat minggu.

6. Mata bayi Anda tidak fokus

Adalah normal bagi bayi yang baru lahir untuk memiliki fokus mata yang kadang-kadang bersilangan atau melantur, terutama ketika mereka lelah. Kita tidak dapat menyebut seorang bayi memiliki strabismus konvergen (fokus mata bersilangan di hidung) sebelum usia 3 atau 4 bulan. Ketidakmatangan otot dapat menyebabkan bola mata bayi tidak terpancang tepat di tengah mata.
Dalam kebanyakan kasus, mata bayi akan berfokus normal selama tiga bulan pertama. Bila bayi Anda memiliki strabismus divergen (fokus mata menyimpang keluar)– yang sangat jarang terjadi– atau anak Anda berusia lebih dari 3 bulan namun matanya selalu atau kadang-kadang bersilangan, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.

7. Bayi Anda memiliki bintik-bintik di kulit

Kondisi yang disebut infantile hemangioma ini ditandai dengan noktah atau bintik-bintik merah pada pembuluh darah halus. Warna mereka dapat berkisar dari merah muda sampai merah gelap. Sekitar 10% bayi yang baru lahir mengembangkan kondisi ini. Mereka dapat muncul di manapun pada tubuh, tetapi paling banyak di wajah, kepala atau leher. Bintik-bintik tersebut mungkin sudah hadir pada saat lahir, tetapi menjadi lebih jelas dalam minggu-minggu pertama kehidupan.
Jangan panik, kebanyakan hemangioma akan menyusut dan menghilang sebelum usia 3 tahun tanpa perlu pengobatan. Semua hemangioma mengikuti siklus yang sama yaitu terbentuk sebelum atau sesudah lahir, tumbuh dan regresi atau menghilang sama sekali. Beberapa anak juga dilahirkan dengan spot biru di atas pantat. Spot ini juga akan memudar dari waktu ke waktu.

8. Bayi Anda berjerawat

Bayi ternyata juga dapat berjerawat. Bayi laki-laki lebih sering terkena daripada bayi perempuan. Beberapa ahli menduga bahwa beberapa bayi memiliki kulit berminyak karena hormon pria (androgen) tertentu yang ditularkan oleh ibunya. Oleh karena itu, seperti halnya pada remaja, mereka dapat memiliki jerawat. Para ahli lain berpikir bahwa bayi yang baru lahir mengembangkan jerawat karena stimulasi kelenjar sebasea (kelenjar penghasil minyak pada kulit) oleh hormon ibu yang tersisa setelah melahirkan. Saat ini, pendapat yang lebih kuat mengatakan bahwa jerawat bayi mungkin terjadi karena reaksi inflamasi terhadap ragi (Malassezia) di kulit. Fluktuasi hormon juga mungkin berperan. Namun, tidak ada yang tahu persis penyebabnya.
Jenis jerawat yang paling umum pada bayi adalah papel dan pustel. Papel adalah benjolan kecil, padat, bulat berwarna merah yang menonjol di kulit. Pustel adalah benjolan kecil di kulit yang memiliki koleksi nanah. Jangan memencetnya. Dalam tiga atau empat minggu, jerawat-jerawat tersebut akan menghilang.

9. Bayi Anda terlahir memiliki gigi

Beberapa bayi dilahirkan dengan satu atau lebih gigi. Napoleon Bonaparte konon terlahir memiliki beberapa gigi yang disebut gigi natal (natal teeth) ini.  Gigi natal berbeda dengan gigi neonatal, yang tumbuh dalam 30 hari pertama setelah lahir. Gigi natal juga bukan titik-titik putih kecil yang banyak disangka orangtua sebagai gigi tetapi sebenarnya adalah kista gingiva (kantung cairan di gusi) yang akan menghilang secara spontan.
Gigi natal umumnya berkembang pada gusi yang lebih rendah dan tidak terbentuk dengan baik. Gigi ini mungkin tidak nyaman untuk ibu menyusui dan dapat melukai lidah bayi. Pada beberapa kasus, gigi natal akan tanggal sendiri segera setelah bayi lahir, terutama jika gigi tersebut longgar.
Pada umumnya gigi natal bukanlah masalah medis. Sebenarnya memang sejak sebelum lahir, gigi-gigi bayi sudah terbentuk dan hadir dalam gusi. Pada kasus yang sangat jarang, kondisi itu berhubungan dengan sindrom penyakit tertentu.

sumber: majalahkesehatan.com

Perlu kamu tau : Benjolan di Payudara tidak mesti Kanker

Ketika melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), Anda mungkin merasakan benjolan atau perubahan tekstur di payudara Anda. Seperti umumnya perempuan lain, Anda mungkin menjadi cemas. Apakah kanker? Anda bertanya-tanya. Anda ingin segera menemui dokter untuk mengetahuinya. Untunglah, ada kabar baik bagi Anda. Sebagian besar benjolan di payudara bukanlah kanker. Sekitar 80% benjolan payudara disebabkan oleh salah satu kondisi berikut yang tidak berbahaya:

1. Kista payudara

Pada beberapa wanita, fluktuasi hormon selama siklus menstruasi dapat menciptakan kista payudara. Kista payudara adalah kantung berisi cairan yang tidak berbahaya. Kantung ini tumbuh dan membesar di kelenjar susu dan jaringan sekitarnya. Ketika diraba, kista payudara terasa sebagai benjolan yang halus dan licin, seperti balon air. Selain berbentuk benjolan, kista juga dapat menimbulkan penebalan pada jaringan payudara.
Kista payudara biasanya tumbuh di kedua sisi payudara, yang dapat berubah-ubah ukuran dan kepadatannya selama siklus menstruasi Anda. Kista payudara dapat tunggal atau jamak (multipel), yang berada di dekat permukaan atau lebih dalam, di dekat dinding dada. Jika kista lebih dekat dengan permukaan, Anda lebih mudah menemukan dan membedakannya dari benjolan lain. Tetapi jika lebih dalam, Anda lebih sulit untuk dibedakannya dari benjolan payudara jenis lain, karena tersembunyi di balik lapisan jaringan payudara yang mungkin padat dan keras.
Kista payudara umumnya muncul pada wanita usia 30 sampai 50-an, tapi paling sering ditemukan pada wanita yang mendekati menopause. Wanita pasca menopause kurang cenderung memiliki kondisi ini.
Kista payudara tidak memerlukan pengobatan, tetapi dokter Anda dapat menyarankan tindakan medis untuk menghapusnya. Dokter dapat melakukan aspirasi jarum halus dengan jarum suntik. Prosedur ini menyedot cairan dari dalam kista sehingga membuatnya kempis.

3. Fibroadenoma

Fibroadenoma adalah tumor jinak yang paling umum ditemukan pada payudara wanita. Bentuknya berupa benjolan padat, bulat, dan kenyal yang bergerak bebas pada payudara ketika didorong dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Fibroadenoma adalah hasil dari pertumbuhan berlebihan pada kelenjar penghasil susu (lobulus) dan jaringan payudara di sekitarnya.
Fibroadenoma paling sering ditemukan pada wanita usia antara 20 dan 30-an. Kecuali pada kasus yang jarang terjadi, tumor ini tidak berkembang menjadi kanker dan biasanya mengecil sendiri setelah menopause. Namun, seringkali sulit untuk memastikan bahwa sebuah benjolan adalah fibroadenoma, bukan kanker payudara. Satu-satunya cara untuk memastikannya adalah mengambilnya atau melakukan biopsi terhadapnya.
Fibroadenoma yang berukuran besar bisa membuat tidak nyaman dan menimbulkan stres. Jika ketidaknyamanan sudah dirasakan sangat mengganggu, dokter mungkin memberikan kontrasepsi oral atau obat lain untuk mengurangi rasa sakit di sekitar waktu siklus haid.

4. Papiloma intraduktus

Papiloma intraduktus adalah benjolan kecil non-kanker di dalam saluran susu payudara (duktus laktiferus), yang biasanya tampak seperti bintil-bintil di sekitar puting susu. Bila berada di bawah puting susu, benjolan ini tidak selalu bisa dirasakan/diraba. Papiloma intraduktus dapat ditemukan pada kedua sisi payudara dan mungkin menyebabkan keluarnya cairan puting (nipple discharge). Karena keluarnya cairan puting adalah juga tanda kanker payudara, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri jika mengalami gejala tersebut.
Tumor jinak yang umumnya memengaruhi wanita usia 45 sampai 50 tahun ini tidak memerlukan pengobatan. Jika gejala tidak kunjung hilang atau mengganggu, dokter mungkin merekomendasikan untuk membuangnya, berikut jaringan duktus laktiferus yang terpengaruh.

5. Nekrosis lemak

Kondisi ini terjadi akibat trauma (cedera tiba-tiba) pada payudara, meskipun Anda mungkin tidak menyadari telah mengalaminya. Trauma tersebut menyebabkan terbentuknya gumpalan lemak mati tunggal yang tidak menyakitkan. Selain karena trauma, pembedahan dan radiasi di payudara juga dapat menyebabkan nekrosis lemak.

sumber : majalahkesehatan.com

15 Makanan yang dapat Menurunkan kadar Kolesterol

Kolesterol adalah salah satu lemak tubuh (lipid) yang sangat penting untuk aktivitas membran sel, membuat hormon, vitamin dan asam empedu. Kolesterol juga membantu dalam transmisi impuls saraf.
Tingkat kolesterol dalam darah tergantung pada apa yang Anda makan dan bagaimana tubuh membuat kolesterol di dalam hati. Memiliki terlalu banyak kolesterol dalam darah bukanlah penyakit, tetapi dapat menyebabkan pengerasan dan penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) dalam sistem kardiovaskuler.
Ada dua macam kolesterol: yang buruk disebut low-density lipoprotein (LDL) dan yang baik disebut high-density lipoprotein (HDL). LDL dapat berkontribusi terhadap penyakit jantung dan penyakit kardiovaskuler lainnya. HDL menghilangkan kelebihan LDL dalam darah Anda dan membawanya ke hati untuk pembuangan.
Kolesterol darah normal adalah kurang dari 5 mmol/l. Jika antara 5 dan 6,5 mmol/l, Anda dapat menguranginya dengan diet. Jika lebih tinggi dari 6,5 mmol/l  Anda  harus meminum obat, selain menyesuaikan diet Anda. Berikut adalah 15 makanan yang bermanfaat menurunkan kolesterol dalam darah Anda.
  1. Kacang-kacangan. Kenari, almond dan kacang-kacangan lainnya dapat mengurangi kolesterol darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa memakan beberapa kenari setiap hari dapat menurunkan kolesterol Anda sebanyak 27 persen. Menurut lembaga pengawasan obat dan makanan AS (FDA), memakan sekitar segenggam (42,5 gram) kacang almond, hazelnut, kacang tanah, pecan, kacang pinus, kacang pistachio dan walnut, dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Kandungan lemak Omega-3 dan antioksidan pada kacang-kacangan bekerja untuk merehabilitasi kerusakan arteri yang disebabkan oleh lemak jenuh.
  2. Teh hijau. Penelitian di Jepang menemukan bahwa theanine pada teh hijau bermanfaat meningkatkan kolesterol baik dan mencegah pembentukan kolesterol jahat. Anda harus meminum minimal empat cangkir teh hijau bebas gula setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya.
  3. Tomat. Meminum dua gelas jus tomat sehari menurunkan kolesterol jahat dari tubuh Anda secara signifikan.
  4. Buah Anggur. Buah anggur merah meningkatkan kolesterol baik. Dianjurkan untuk minum dua gelas jus anggur setiap hari.
  5. Blueberry. Blueberry mengandung sejumlah besar zat yang melawan kolesterol jahat. Senyawa dalam blueberry (pterostilbene) dapat membantu menurunkan kolesterol seefektif obat komersial dengan efek samping yang lebih sedikit.
  6. Plum. Seperti blueberry, plum memiliki sejumlah besar materi yang menurunkan kolesterol.
  7. Produk kedelai. Produk kedelai seperti susu kedelai, tahu dan tempe tidak hanya mengurangi kolesterol Anda, tetapi juga kaya protein.
  8. Bawang putih. Bawang putih memiliki efek positif pada kolesterol jahat Anda sembari menjaga kolesterol baik. Banyak uji klinis telah melihat peran dan manfaat bawang putih pada penyakit jantung, terutama dengan menurunkan kolesterol total, kolesterol LDL dan trigliserida. American Dietetic Association menyarankan agar mendapatkan manfaat kesehatan bawang putih, kita harus mengonsumsi 600 – 900 mg (sekitar 1 siung segar) per hari.
  9. Minyak zaitun. Minyak zaitun dapat mengurangi kolesterol jahat dari tubuh Anda. Para peneliti di Universidad Autonoma de Madrid (Spanyol) menemukan bahwa diet yang diperkaya minyak zaitun membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL).
  10. Minyak Kelapa. Penelitian Dr. Mary Enig MS dari Nutritional Sciences dan penelitian lainnya menyebut bahwa minyak kelapa alami (non-hidrogenasi) meningkatkan kolesterol baik (HDL).
  11. Alpukat. Lemak tak jenuh pada alpukat adalah jenis yang menyehatkan karena dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL Anda.
  12. Flaxseed oil. Minyak biji rami dapat menurunkan tekanan darah pada laki-laki dengan kolesterol tinggi. Dalam studi tiga bulan terhadap 59 pria paruh baya, mereka yang mengonsumsi suplemen minyak biji rami setiap hari mengalami penurunan tekanan darah secara signifikan.
  13. Ikan dan minyak ikan. Sebuah studi dari Universitas Sains dan Teknologi Norwegia menemukan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi dosis tinggi minyak ikan selama sembilan minggu menurunkan konsentrasi kolesterol dalam tubuh mereka.
  14. Buah delima. Sebuah studi oleh National Academy of Sciences (AS) menunjukkan bahwa jus buah delima mengurangi penumpukan plak kolesterol dan meningkatkan produksi oksida nitrat yang membantu mengurangi plak arteri.
  15. Yogurt dengan probiotik. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa probiotik Lactobacillus acidophilus dan Lactobacillus reuteri benar-benar membantu menurunkan kolesterol. Mereka bekerja dengan mencegah reabsorpsi kolesterol kembali ke aliran darah.
sumber : majalahkesehatan.com

Sabtu, 04 Februari 2012

Tips Menjaga Kesehatan Mata

Tahukah Anda bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada sekitar 180 juta orang di dunia yang memiliki gangguan penglihatan, dan sekitar 40-45 juta di antaranya buta? Setidaknya 7 juta orang di dunia menjadi buta setiap tahun. Tragisnya, sebanyak 80% kasus kebutaan dan kehilangan penglihatan yang serius sebenarnya bisa dihindari.
Oleh karena itu, jangan anggap enteng kesehatan mata Anda. Lindungilah mata dan penglihatan Anda dengan tujuh tips berikut:

1. Berhenti merokok

Anda pasti sudah tahu bahwa merokok merugikan kesehatan. Namun, mungkin Anda belum tahu bahwa ada kaitan langsung antara merokok dan masalah mata. Jika Anda perokok, Anda berpeluang mengembangkan sejumlah penyakit mata seperti katarak, degenerasi makula, sindrom mata kering dan kerusakan saraf optik. Jika Anda sudah mencoba untuk berhenti merokok sebelumnya dan gagal, cobalah lagi. Studi menunjukkan bahwa semakin banyak Anda mencoba untuk berhenti merokok, semakin besar peluang keberhasilan Anda.

2. Kendalikan tekanan darah dan gula darah

Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak diobati dapat memengaruhi penglihatan dan bahkan menyebabkan retinopati hipertensif, yaitu kerusakan retina karena tekanan darah yang terlalu kuat. Retina adalah lapisan jaringan di bagian belakang mata. Kerusakan retina menyebabkan penglihatan terganggu.
Diabetes adalah salah satu penyebab utama kebutaan pada orang dewasa. Glukosa darah yang tinggi berkepanjangan dapat menyebabkan retinopati diabetik dan komplikasi mata lain seperti glaukoma dan katarak. Bila Anda memiliki diabetes, sangat dianjurkan bagi Anda untuk makan makanan yang sehat, memeriksa gula darah secara berkala dan meminum obat atau mengambil suntikan insulin sesuai instruksi dokter.

3. Dapatkan nutrisi terbaik untuk mata

Lindungi mata Anda dengan makanan di piring Anda. Makanlah makanan yang kaya akan antioksidan. Antioksidan dapat melindungi dan memperbaiki sel-sel mata dan sel-sel tubuh secara keseluruhan dari kerusakan oleh radikal bebas. Buah dan sayuran berwarna-warni cenderung kaya akan antioksidan.
Selain antioksidan, vitamin A secara khusus sangat diperlukan untuk pemeliharaan kesehatan mata. Vitamin A mendukung produksi rhodopsin yang merupakan pigmen mata yang sangat sensitif terhadap cahaya dan digunakan untuk melihat dalam kondisi pencahayaan yang buruk. Kekurangan vitamin A akan menyebabkan penyakit yang disebut rabun senja (jawa: kotok ayam) di mana seseorang tidak bisa melihat di cahaya remang-remang. Wortel adalah sumber utama pro-vitamin A.

4. Lindungi mata dari sinar matahari

Paparan sinar matahari terus-menerus dapat menyebabkan katarak dan degenerasi makula. Hal ini karena sinar ultraviolet (UV) dari matahari menembus retina sehingga menyebabkan kerusakan mata. Untuk mencegah sinar UV yang berbahaya, pakailah kaca mata hitam yang dirancang khusus untuk melindungi mata jika Anda berada di bawah sinar matahari dalam waktu lama. Kacamata tersebut umumnya memberikan perlindungan UV hingga 99% atau 100%.

5. Gunakan pelindung mata

Jika Anda bekerja dengan bahan berbahaya, pakailah kacamata pelindung yang dapat melindungi mata Anda dari cedera, kerusakan, dan kebutaan. Kenakan kacamata atau helm berkaca ketika Anda mengendarai sepeda motor. Olahraga tertentu seperti tenis, hoki dan berenang juga dapat berisiko mencederai atau merusak mata. Pakailah pelindung mata seperti helm dan kacamata olahraga untuk melindungi Anda.

6. Lakukan kebiasaan yang baik untuk mata

Meskipun masalah mata umumnya berhubungan dengan kerusakan atau penuaan, masalah mata juga dapat disebabkan oleh kebiasaan buruk. Berfokus pada jarak yang tetap dalam waktu lama, seperti menatap layar komputer atau membaca selama berjam-jam, adalah salah satunya. Otot-otot mata Anda akan terkunci pada posisi yang tetap sehingga kehilangan fleksibilitas, benda-benda yang sangat dekat atau sangat jauh menjadi terlihat kabur. Ambillah jeda istirahat dan alihkan pandangan Anda pada benda-benda yang jauh untuk membantu mencegah masalah ini. Latihan mata secara teratur juga dapat membantu memulihkan dan mencegah masalah penglihatan di masa depan. Contoh latihan mata ini adalah berselang-seling berfokus pada objek yang jauh dan dekat, serta berfokus pada objek yang sama dengan sudut berbeda-beda.

7. Kunjungi dokter mata Anda.

Kunjungilah dokter mata untuk memantau kesehatan mata Anda sebelum masalahnya timbul. Kunjungan ke dokter mata untuk pemeriksaan rutin bisa dilakukan setiap satu atau dua tahun sekali, lebih sering jika Anda memakai kacamata atau lensa kontak. Segeralah mengunjungi dokter mata jika Anda mengalami infeksi mata atau gejala seperti penglihatan berkurang, penglihatan kabur, mata nyeri/kemerahan dan gatal-gatal di sekitar mata atau kelopak mata karena infeksi atau penyakit mata kronis yang dapat mengakibatkan kerusakan permanen atau kebutaan.

www.majalahkesehatan.com